Tak diragukan lagi. Tujuan Kementerian Agama (Kemenag) RI meningkatkan kompetensi para penceramah sangat mulia. Ini terkait penceramah memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat.
- Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Empat Arahan Jokowi
- Alasan Keamanan, Junta Militer Myanmar Tunda Pemilu
- Warga Binaan Lapas Surulangun Rawas Sumsel Diberikan Pelatihan Membuat Tempe
Baca Juga
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya berharap seluruh peserta penguatan kompetensi penceramah agama dapat berkontribusi untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Penceramah memiliki korelasi dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau penceramahnya berkualitas pasti menghasilkan masyarakat yang berkualitas juga,” kata Amin saat menutup program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama di Jakarta, Kamis (1/10/2020), seperti rilis yang diterima redaksi.
Program yang dilaksanakan sejak 29 September - 1 Oktober 2020 tersebut telah mentransformasi pengetahuan akademik peserta secara signifikan.
“Transformasi ini penting untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia yang bervariasi dan religius,” ujar peraih gelar MA dari Leiden University Belanda ini.
Amin mengatakan seluruh peserta angkatan pertama ini dapat mengisi ruang-ruang publik strategis, seperti masjid-masjid di lingkungan kementerian.
Ia berharap kegiatan ini dapat selalu dijaga kualitasnya dengan selalu menghadirkan narasumber yang memiliki otoritas di bidangnya masing-masing. Program penguatan kompetensi penceramah agama angkatan pertama ini diikuti 100 orang penceramah dari berbagai organisasi Islam tingkat pusat.[ida]
- Hingga Maret, Realisasi PAD Palembang Baru Tercapat 20,17 Persen
- Heboh Manipulasi SK Pegawai Puskesmas Empat Lawang, BKPSDM Angkat Bicara
- THR ASN dan Pensiunan Dijadwalkan Cair H-10 Idulfitri