Tidak Ada Tebang Pilih Dalam Pemberian Vaksin Covid-19 di Sumsel

Kadinkes Provinsi Sumsel Lesty Nuraini/ist/rmolsumsel.id
Kadinkes Provinsi Sumsel Lesty Nuraini/ist/rmolsumsel.id

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy membantah kalau pihaknya tebang pilih dalam melakukan vaksin Covid-19 di Sumsel.


“Karena tujuan kita adalah memvaksinasi  seluruh masyarakat  dan secepatnya mencapao minimal 70 persen supaya terbentuk  herd imunity comunal Se-Sumsel ini , jadi tidak ada  untuk tebang  pilih dan sebagainya,” katanya ketika ditemui di Polda Sumsel, Rabu (21/7).

Sedangkan Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang  dimiliki Sumsel menurutnya sebanyak 443  buah di Sumsel dan tinggal pilih saja dimana mau vaksinasi di faskes mana.

“Dan untuk semua segmen dibuka mulai dari usia 12 sampai 17 , 18 keatas, lansia , pelayanan publik, SDM kesehatan yang belum , masyarakat umum semuanya dibuka  dan tinggal sekarang ketersediaan vaksin, memang terbatas, kita mendapatkan tidak sesuai dengan yang kita targetkan , kita inginnya tentunya itu mendapatkan minimal 150 ribu vial perbulan supaya bisa selesai  pada awal tahun 2022, “ katanya sembari mengatakan, Gubernur Sumsel sudah menulis surat langsung ke Menteri Kesehatan untuk meminta pemenuhan Sumsel ini.

Untuk sisa vaksin Covid-19 menurutnya hampir tidak ada lagi di semua kabupaten kota .

"Kalaupun ada itu sedikit untuk dosis kedua dalam waktu dekat ini saja, karena tidak ada lagi yang disimpan untuk dosis ke I, jadi kosong," katanya     

Sementara itu berdasarkan surat nomor SR.02.06/II/1890/2021, pengalokasian distribusi Vaksin Covid-19 untuk pekan ketiga di Juli 2021. Provinsi Sumsel menurutnya  akan mendapatkan 6.790 vial atau 67.900 dosis.

"Hari Selasa (20/7), vaksin pekan ketiga sebanyak 6.790 vial sudah datang di Sumsel," kata Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, Rabu (21/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, rincian dosis vaksin tersebut yakni 2.710 vial atau 27.100 dosis untuk Dinkes yang akan didistribusikan ke 17 Kabupaten/Kota.

Lalu, 2.040 vial atau 20.400 dosis untuk TNI dan 2.040 vial atau 20.400 dosis untuk Polri. Untuk rincian pendistribusian, masih menunggu laporan dari TNI dan Polri. 

"Total vaksin yang kita terima sudah 1.706.400 dosis dan 1.669.750 dosis sudah didistribusikan. Untuk capaian vaksinasi sudah 900.406 yang sudah divaksin, dosis satu. Lalu 388.181 orang untuk dosis kedua," katanya.

Sementara itu untuk realisasi vaksin Covid-19 di Sumsel saat ini untuk SDM Kesehatan sudah 97.12 persen. Lalu, pelayanan publik sudah lebih dari 100 persen dan untuk lansia baru 14,65 persen. 

Sedangkan untuk remaja usia di atas 12 tahun atau remaja yang divaksin sudah 1.076 orang atau 0,13 persen dan masyarakat rentan umum 3,92 persen.

"Dengan alokasi vaksin yang ada saat ini masih jauh dari kata cukup. Setidaknya butuh 40.000 vial atau 400.000 dosis perminggu, jika ingin mencapai herd imunity diawal 2022," katanya.