Bom bunuh diri meledak di gerbang Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan pada kamis (26/08). Serangan bom bunuh itupun menelan banyak korban yang 13 diantaranya merupakan Tentara AS.
- Bom Meledak di Kabul, Delapan Warga Syiah Tewas dan Belasan Luka-luka
- Sejak Taliban Berkuasa, Sudah 28 Ribu Orang Angkat Kaki dari Afghanistan
- Pemerintah Indonesia Diminta Tidak Gegabah Sikapi Dinamika Afghanistan
Baca Juga
Bandara yang saat itu dipenuhi ratusan warga Afghanistan yang ingin melarikan diri dari negara tersebut menjadi korban dalam insiden ini. Setidaknya 60 warga meninggal dan sedikitnya 140 orang mengalami luka-luka.
Seperti dikutip dari reuters, pada insiden mengerikan ini terjadi sebanyak dua ledakan bom. Terjadi pada kamis (26/08) malam, ledakan pertama berada di gerbang utama bandara dan ledakan kedua terjadi di dekat Baron Hotel.
Beredar video-video dari jurnalis lokal yang berada dilokasi. Dalam video memperlihatkan jasad korban yang tergeletak di lokasi kejadian.
Sejumlah warga yang selamat pun mengungkapkan betapa mengerikannya ledakan tersebut.
“saya melihat tubuh dan bagian tubuh lainnya terbang di udara sepreti angin puting beliung yang meniup kantong plastik,” Kata seorang warga yang berada dilokasi kejadian.
Insiden ini tentu mengejutkan banyak pihak dan dunia, salah satunya sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
“Saya sangat mengutuk serangan teroris yang mengerikan di luar Bandara Kabul,” tulis Stoltenberg di akun Twitternya.
Beliau juga mengungkapan pikirannya saat ini bersama semua orang yang terkenda dampak dan orang yang mereka cintai.
- Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Afghanistan, 180 Orang Meninggal
- Presiden Korea Selatan Lakukan Kunjungan Mendadak ke Ukraina
- Taliban Klaim Bunuh Panglima Tertinggi ISIS di Afghanistan