Setelah selesai mengikuti pertemuan puncak NATO di Vilnius, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina.
Perjalanan Yoon diungkap oleh Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Sabtu (16/7).
Yoon dijadwalkan bertemu dan melakukan pembicaraan bilateral dengan tuan rumah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Tetapi sebelumnya, Yoon akan mengunjungi tugu peringatan korban perang untuk meletakkan karangan bunga.
"Presiden Yoon akan ke lokasi pembunuhan massal di Bucha dekat ibu kota Kyiv, sebelum mengunjungi Irpin, sebuah pemukiman yang menerima serangan misil skala besar," bunyi pernyataan Kepresidenan Korea Selatan, seperti dimuat AFP.
Sebagai sekutu AS dan pengekspor senjata terbesar, Korea Selatan menghadapi tekanan baru untuk menyediakan senjata ke Ukraina.
Hingga kini, Korea Selatan cenderung masih berhati-hati, karena khawatir dengan serangan balasan yang diluncurkan Rusia melalui Korea Utara.
Kendati demikian, pekan ini Presiden Yoon mengatakan bahwa pihaknya sedang bersiap mengirim peralatan penjinak ranjau dan ambulans ke Kyiv.
Korea Selatan juga disebut Yoon akan bergabung dengan dana perwalian NATO untuk Ukraina.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu
- Dugaan 10 WNI jadi Tentara Bayaran Ukraina Harus Didalami