Daun kelor ternyata memiliki manfaat lebih bagi tanaman kopi. Tanaman dengan nama latin Moringa oleifera berfungsi sebagai pembayang tanaman kopi.
- Itera Resmi Buka Prodi Rekayasa Kosmetik Pertama di Indonesia
- Kapolda Sumsel Jadi Guru Besar STIK-PTIK, Rektor Unsri: Selamat, Profesor Jenderal!
- Semakin Menjadi Pilihan Masyarakat, Ribuan Mahasiswa Baru UT Palembang Ikuti OSMB 2023
Baca Juga
Penelitian mengenai manfaat daun kelor bagi tanaman kopi dan UMKM itu dilakukan sejumlah peneliti dari Politeknik Negeri Sriwijaya. Mereka mempresentasikan langsung hasil penelitian yang dilakukan di dua lokasi yang berada di Kota Pagar Alam kepada Walikota dan jajaran, Rabu (9/8) di Kantor Walikota Pagar Alam.
Anggota Tim Peneliti Politeknik Negeri Sriwijaya, Riana Mayasari mengatakan, penelitian mengenai manfaat daun kelor dilakukan di dua lokasi yang memiliki ketinggian berbeda. Satu lokasi merupakan perkebunan masyarakat dengan ketinggian dibawah 1000 Meter Diatas Permukaan Laut (MDPL) dan satu lokasi lagi diatas 1000 MDPL yang merupakan Hutan Adat.
“Kualitas pertumbuhan kelor yang di tanam di bawah ketinggian 1000 MDPL yang dimanfaatkan sebagai pembayang tanaman kopi memiliki kualitas daun lebih baik.”kata Riana.
Selain itu, tanaman kelor itu juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan produk makanan, minuman, sayuran, pakan ternak hingga dapat dijadikan obat. Sehingga, bisa dimanfaatkan warga untuk menambah penghasilan selain dari tanaman kopi.
"Jadi warga bisa memanfaatkan nilai ekonomis dari tanaman kelor itu juga," bebernya.
Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni mengapresiasi hasil penelitian dari tim Politeknik Negeri Sriwijaya. Menurutnya, hasil penelitian ini dapat membantu masyarakat Kota Pagar Alam yang mayoritas berprofesi sebagai petani kopi.
"Terus terang, yang paling menarik buat saya ya daun kelor ini, karena kami sedang berupaya mengganti tanaman basiah sama lantoro tadi untuk menambah pendapatan masyarakat. Jujur saja, kami sedang berupaya sebaik mungkin untuk menambah penghasilan disamping tanaman kopi sebagai penghasil utama," pungkasnya.
- Lika-liku Bisnis Kopi di Masa Pandemi
- Duta Kopi Harus Promosikan Kopi Asli Empat Lawang
- Gudang Touke Kopi di Pagaralam Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp150 Juta