Sebagian besar warga di wilayah Kabupaten Banyuasin masih mengalami krisis air bersih. Salah satunya di Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.
Terkait hal itu, sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang memberikan edukasi terhadap warga Desa Senda Mukti mengani air bersih.
Program yang digawangi oleh delapan mahasiswa, yaitu Nizar F, R. Rahmatullah, M. Imam, Lucky, Frans, Meyriski, Yoki, Pram ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya air bersih dan bagaimana cara mengelolanya.
"KKNT ini adalah upaya kami untuk mengedukasi masyarakat, khususnya di Desa Senda Mukti, tentang bagaimana cara mengelola air yang tak layak menjadi air yang siap digunakan,” ungkap Petrus Pramono, Ketua KKNT Unitas Palembang.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKNT tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, namun juga demonstrasi praktis tentang cara mengolah air menjadi air bersih.
M. Imam, salah satu mahasiswa KKNT, dalam presentasinya menjelaskan secara detail tentang karakteristik air bersih yang sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.
"Air bersih itu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa," jelasnya.
Ia juga menambahkan dengan memahami ciri-ciri air bersih, masyarakat dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.
Antusiasme masyarakat Desa Senda Mukti terhadap program ini terlihat dari partisipasi aktif mereka selama kegiatan berlangsung.
“Kami atas nama desa Senda Mukti mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya KKNT ini,” ujar Andi Purnomo, Kepala Desa Senda Mukti, Senin (28/10).
“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya air bersih,” tambahnya.
Dukungan penuh juga datang dari pihak Universitas Tamansiswa Palembang. Surya Hatina, Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, menyebutkan program ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian akademisi kepada masyarakat.
"Ini adalah bagaimana akademisi dapat memanfaatkan ilmunya dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Ia berharap mahasiswa dapat merasakan langsung tantangan di masyarakat dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Gubernur Sumsel Resmikan Operasional KMP Putri Leanpuri di Banyuasin
- Tongkang Batu Bara yang Nyangkut di Jembatan Bentayan Banyuasin di Luar Pengawasan KSOP Palembang