Guna menekan angka kemiskinan ekstrim, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) akan melaksanakan program bedah rumah yang ditargetkan pada 102 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di sepanjang tahun 2024 ini.
- Pj Bupati Muara Enim Resmikan Program Bedah Rumah Layak Huni di Desa Penanggiran
- HUT ke-78, Pemprov Sumsel Bedah 78 Rumah
- Polda Sumsel Rayakan Hari Bhayangkara ke-78 dengan Program Bedah Rumah
Baca Juga
Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengungkapkan, program bedah rumah untuk RTLH tersebut menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR), APBD dan Anggaran Dana Desa (ADD).
Asmar menjelaskan, sebanyak 20 unit RTLH akan dilakukan renovasi atau bedah rumah menggunakan dana APBD dan CSR yang diperoleh dari Bank Sumsel Babel dan Baznas.
"Kalau dari Dana Desa sebanyak 82 unit RTLH yang akan kita lakukan bedah rumah," kata Asmar usai launching bedah rumah di Kelurahan Tanjung Rancing, Rabu (21/2).
Asmar juga menegaskan, program bedah rumah tersebut merupakan program dari pemerintah pusat dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim di seluruh wilayah Indonesia.
Lanjutnya, selain bedah rumah, sanitasi dan menekan angka stunting menjadi program utama Pemprov Sumsel yang harus dilaksanakan Pemkab OKI.
"Selain bedah rumah, kita juga membangun MCK yang layak sebanyak 60 unit. Semuanya tersebar di wilayah Kabupaten OKI," ucap Asmar.
- Pedagang Sayur di OKI yang Dituduh Merampok Divonis Penjara 7 Tahun, Kuasa Hukum Ajukan Banding
- Sengketa Hutan Kota Masuk Babak Baru, PN Kayuagung Gelar Sidang Lapangan
- Puncak Musim Kemarau, Karhutla di OKI Terus Meningkat