Guna menekan angka kemiskinan ekstrim, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) akan melaksanakan program bedah rumah yang ditargetkan pada 102 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di sepanjang tahun 2024 ini.
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Letakkan Batu Pertama Pembangunan Bedah Rumah di Prabumulih
- Banyuasin Target Bedah 2.459 Unit Rumah Tak Layak Huni
- Perbaiki 8.931 Rumah Tak Layak Huni, Ini Sumber Pendanaan Pemprov Sumsel
Baca Juga
Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengungkapkan, program bedah rumah untuk RTLH tersebut menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR), APBD dan Anggaran Dana Desa (ADD).
Asmar menjelaskan, sebanyak 20 unit RTLH akan dilakukan renovasi atau bedah rumah menggunakan dana APBD dan CSR yang diperoleh dari Bank Sumsel Babel dan Baznas.
"Kalau dari Dana Desa sebanyak 82 unit RTLH yang akan kita lakukan bedah rumah," kata Asmar usai launching bedah rumah di Kelurahan Tanjung Rancing, Rabu (21/2).
Asmar juga menegaskan, program bedah rumah tersebut merupakan program dari pemerintah pusat dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim di seluruh wilayah Indonesia.
Lanjutnya, selain bedah rumah, sanitasi dan menekan angka stunting menjadi program utama Pemprov Sumsel yang harus dilaksanakan Pemkab OKI.
"Selain bedah rumah, kita juga membangun MCK yang layak sebanyak 60 unit. Semuanya tersebar di wilayah Kabupaten OKI," ucap Asmar.
- 41 Kamar Asrama Putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung Dilalap Api
- Dinas Pendidikan OKI Berkomitmen Tekan Angka Kekerasan Terhadap Anak Didik
- Buruh di OKI Desak Pembentukan Dewan Pengupahan