Kesal Jalan Perbatasan Sumsel-Bengkulu Rusak Parah, Warga Empat Lawang Ancam Pindah Provinsi

Anggota Fraksi PAN DPRD Sumsel Juanda Hanafiah. (Handout)
Anggota Fraksi PAN DPRD Sumsel Juanda Hanafiah. (Handout)

Kerusakan jalan perbatasan antara Sumatera Selatan-Bengkulu harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah setempat. Sebab, warga Pasemah Air Keruh (Paiker) dan Ulu Musi Empat Lawang mengancam akan pindah provinsi bila jalan itu tak kunjung diperbaiki.


Kabar mengejutkan tersebut disampaikan langsung oleh anggota Fraksi PAN DPRD Sumsel Juanda Hanafiah saat melakukan interupsi di rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (22/4).

Juanda menjelaskan, kondisi jalan yang rusak hanya bisa dilalui oleh kendaraan double cabin karena banyaknya lubang saat melintas di perbatasan provinsi Bengkulu mulai  kota Pagar Alam sampai Kota Kepahiang.

“Mungkin kalau mobil double gardan  bisa lewat kalau mobil-mobil rendah siap-siap rusak  karena lubangnya dalam-dalam di sana, sementara begitu masuk Provinsi Bengkulu jalan itu mulus sekali, hal ini membuat kami harus menyuarakan ini karena setiap reses  masyarakat menuntut itu ,” kata Juanda.

Karena jalan yang tak kunjung diperbaiki, Juanda menyebut bahwa seluruh kekayaan  di daerah perbatasan seperti Paiker, Ulu Musi semua lari ke Bengkulu dan tidak ada yang masuk ke Sumsel. Begitu juga dengan pajak kendaraan.

“Pajak kendaraan bermotor 70 sampai 80 persen kendaraan roda empat maupun roda dua itu plat nomornya BD, sulit kita mencari plat BG, artinya pajak semuanya masuk wilayah ke Bengkulu, “ katanya.

Dari kondisi ini menurutnya masyarakat mengusulkan kalau Sumsel tidak bisa memperbaiki kondisi ini maka mereka akan pindah ke provinsi Bengkulu.

“Ini sangat menyakitkan walaupun mereka menyampaikan secara bergurau, saya pikir ini harus menjadi perhatian Pemprov Sumsel, apakah Pemprov Sumsel dari sisi anggaran tidak mampu, saya tidak tahu, karena ini sudah terjadi sekian tahun atau jalan ini mau dialihkan menjadi jalan nasional itu mungkin pak Pj Gubernur yang bisa mencari solusi yang terbaik  tapi pak Pj Gubernur kasihan kondisi daerah ini tidak mendapat perhatian dari kita Provinsi Sumsel,” katanya.

Sedangkan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni berjanji kalau terkait jalan provinsi yang rusak di Sumsel pihaknya tindaklanjuti .

“Kemarin juga ada penyampaian dari anggota DPRD juga masyarakat kita tindaklanjuti, ada penanganan jangka pendek  dan ada penanganan jangka panjang dan ada jalan provinsi yang sudah dianggarkan tapi belum berjalan terkendala administrasi dan lelang, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita jalankan  dan juga jalan rusak yang belum dianggarkan mudah-mudahan kita berikan atensi di tahun depan,” katanya.

Upaya untuk menjadi jalan nasional menjadi solusi dan sama-sama diperhatikan.

“Terkait jalan perbatasan Pagaralam- Kepahiang, ini jadi perhatian kita,” katanya.