Penyebaran wabah kolera di Afrika Timur semakin besar, terbukti dengan ditemukannya puluhan kasus baru di Tanzania.
- Walau Belum Umumkan Capres, Dave Laksono: KIB Sangat Solid Tanpa Ada Masalah dan Kendala
- Kuliah Umum di Unair, Firli Bahuri Ajak Civitas Akademika Bersama-sama Berantas Korupsi
- Komisi III DPR: Kapolri Harus Jelaskan, Apa Sebenarnya yang Terjadi dengan Ketua KPK
Baca Juga
Menteri Negara di Kantor Perdana Menteri Tanzania, George Simbachawene, pada Rabu (22/3) mengungkap penemuan 60 kasus kolera terbaru yang tersebar di empat wilayah.
"Kasus kolera tercatat di wilayah Ruvuma dengan satu pasien, Kigoma tujuh pasien, Rukwa dengan 18 pasien, dan Katavi dengan 34 pasien," jelas Simbachawene, seperti dimuat Xinhua.
Ia menjelaskan bahwa puluhan kasus itu dilaporkan dalam rentang waktu antara 19 Februari dan 15 Maret.
Meski tidak ada laporkan kematian atas kasus terbaru, tetapi Simbachawene memperingatkan agar Tanzania harus tetap waspada setelah wabah kolera membunuh banyak orang di negara tetangganya, Malawi.
Menurut statistik Kementerian Kesehatan, wabah kolera terbesar di Tanzania terjadi pada tahun 1997, yang mengakibatkan total 40.249 kasus dan 2.231 kematian.
Selain Tanzania, wabah kolera juga menyebar sangat cepat di Mozambik, Zambia dan Republik Demokratik Kongo.
- Tuntut Pembatalan Reformasi Pensiun, Ratusan Ribu Orang di Prancis Unjuk Rasa
- KPK Akan Buru Mardani Maming Jika Janji Bambang Widjojanto Tidak Ditepati
- PDIP Solo Tunggu Gibran Kembalikan KTA