Sultan Palembang Dorong Revitalisasi BKB Lewat Jalur Politik

Diskusi mengenai revitalisasi Benteng Kuto Besak  Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Diskusi mengenai revitalisasi Benteng Kuto Besak Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Sejumlah tokoh masyarakat, budayawan, seniman, akademisi, serta kerabat Kesultanan Palembang Darussalam berkumpul di Gedung Kesenian Palembang untuk menggelar diskusi penting dalam rangka memperingati Milad Ke-358 Kesultanan Palembang Darussalam. 


Diskusi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi langkah konkret agar Benteg Kuto Besak (BKB) dapat difungsikan sebagai cagar budaya yang dapat dimanfaatkan secara utuh oleh masyarakat.

Diskusi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB), Vebri Al Lintani, serta sejumlah sejarawan, seniman, dan tokoh masyarakat Palembang lainnya.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja menyampaikan bahwa langkah politik dapat dilakukan untuk merealisasikan revitalisasi BKB, termasuk melalui jalur DPRD Palembang setelah dilantiknya anggota DPRD baru.

"Salah satu langkah strategis kita adalah memperkuat pemahaman bahwa BKB ini adalah milik orang Palembang, terlepas dari sejarahnya yang merupakan milik Sultan Palembang. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana BKB ini dapat dinikmati bersama," ujar Sultan Mahmud Badaruddin.

Sementara itu, Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB), Vebri Al Lintani menekankan, Milad Kesultanan Palembang Darussalam tahun ini tidak hanya dirayakan dengan tahlilan dan yasinan seperti tahun sebelumnya, namun juga dengan diskusi strategis untuk mengadvokasi revitalisasi BKB.

"Dalam rangka mengingat hari jadi Kesultanan Palembang Darussalam, kita mendiskusikan langkah konkret untuk mengadvokasi revitalisasi BKB. Kita telah memiliki beberapa pengalaman dalam upaya tersebut dan kita akan terus berjuang untuk merevitalisasi BKB ini," ungkap Vebri Al Lintani.