Sultan Palembang Ajak Generasi Z Lestarikan Budaya Melayu

Sultan Palembang Darussalam RM Fauwaz Diradja saat hadir sebagai narasumber dalam Talk Show bertema "Bukit Seguntang Hulu Melayu". (dudi oskandar/rmolsumsel.id)
Sultan Palembang Darussalam RM Fauwaz Diradja saat hadir sebagai narasumber dalam Talk Show bertema "Bukit Seguntang Hulu Melayu". (dudi oskandar/rmolsumsel.id)

Festival Bukit Seguntang Hulu Melayu 2024 berlangsung dengan semarak dan meriah di Palembang. 


Acara ini menjadi wadah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Melayu di Sumatera Selatan, sekaligus membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai budaya asli Indonesia.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja, hadir sebagai narasumber dalam Talk Show bertema "Bukit Seguntang Hulu Melayu". 

Dia menekankan pentingnya pewarisan nilai sejarah kepada generasi Z agar mereka tetap mencintai budaya asli Indonesia.

"Sehingga kita tidak terkontaminasi dengan budaya dari luar negeri," kata SMB IV.

SMB IV menilai, Festival Bukit Seguntang Hulu Melayu 2024 menunjukkan perkembangan budaya Melayu di Sumatera Selatan.

"Kita melihat bahwa apa yang dilakukan Forwinda ini tidak lain untuk mengembangkan budaya Melayu di Sumsel, dengan memberitahukan kepada masyarakat bahwa Bukit Seguntang ini adalah Hulunya Melayu," katanya.

Dia juga menambahkan Bukit Seguntang merupakan tempat yang penting bagi orang-orang Melayu di Nusantara, seperti Malaysia, Filipina, dan Brunei. Hal ini karena mereka mengetahui bahwa Bukit Seguntang adalah asal-usul nenek moyang mereka.

"Kita melihat penguatan Melayu di Bumi Sriwijaya ini sudah semakin berkembang dan bahkan juga telah dimeriahkan oleh sejumlah masyarakat," katanya.

Festival ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari komunitas, mahasiswa, hingga Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali jati diri Melayu di Sumatera Selatan.

"Bahkan beberapa budaya Palembang merupakan budaya khas Melayu dari mulai hidangan hingga tarian semuanya khas Melayu. Kita juga melihat sekarang ini narasi dan perkembangan budaya Melayu alhamdulillah sudah sangat berkembang dan bangkit," katanya.

SMB IV berharap generasi muda dapat berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan budaya Melayu.

"Kita harapkan generasi muda bersama-sama mengembangkan budaya Melayu," katanya.

Upaya pelestarian budaya Melayu ini penting untuk menjaga identitas Melayu agar tidak lekang oleh zaman dan memiliki karakter yang baik.

"Karena karakter Melayu kita ini sangat unik dan juga menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke Palembang," katanya.

SMB IV yakin pelestarian budaya Melayu juga akan berdampak positif pada sektor pariwisata dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Selatan.

"Dengan begitu kita menilai bahwa Sumsel tidak hanya bergantung dari ekonomi seperti tambang dan perkebunan, tapi juga wisatawan dengan menjual nilai budaya yang kita miliki," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Forwida, Diah Kusuma Pratiwi menjelaskan, Festival Bukit Seguntang Hulu Melayu 2024 telah berlangsung selama tiga hari.

"Jadi hari ini (Kamis, red) merupakan hari ketiga dari kegiatan kita adakan di Situs Bukit Seguntang," katanya.

Dia menambahkan kegiatan ini didukung penuh oleh Pemprov Sumatera Selatan dan bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Melayu di Sumatera Selatan.

"Kita harapkan dengan kegiatan yang kita adakan ini dapat melestarikan dan mengembangkan budaya Melayu di Sumsel," pungkasnya.