Film terbaru dalam serial Marvel yakni 'Spider-Man: No Way Home' berhasil memecahkan rekor pembukaan akhir pekan di box office domestik pada Minggu kemarin (19/12).
- Shell Bayar Denda Rp 149 Miliar Terkait Pencemaran Udara di AS
- Sesuai Jadwal, Pemerintah Hentikan Siaran Analog Tahap I 30 April 2022
- Pemilihan Lahan Hingga Pemasaran Jadi Kendala Program Food Estate
Baca Juga
Film ini juga mampu menjadi film terlaris selama pandemi dengan menghasilkan sekitar $253 juta melampai proyeksi aslinya yakni sebesar $123 juta. Tak hanya itu, pembukaannya juga terbaik untuk franchise Spider-Man dan untuk Sony Pictures, dimana telah menghasilkan $587,2 juta di seluruh dunia sampai dengan saat ini.
"film 'Spider-Man: No Way Home' sangat bersejarah dari seluruh dunia dalam akhir pekan lalu. Dalam menghadapi banyak tantangan, film ini dibuat dan dipasarkan dengan visi dan tekad," Ketua dan CEO Sony Picture, Tom Rothman dikutip dari CNN.com, Senin (20/12).
Sementara itu, Analis Media Senior di Comscore (SCOR), Paul Dergarabedian mengatakan kepada CNN Business bahwa bioskop telah mencari pahlawan dan Spider-Man masuk dan menyelamatkan hari itu. "Pembukaan itu "menakjubkan" dan memberikan industri yang terpukul keras oleh efek pandemi baik dorongan spiritual dan box-office yang dapat berlanjut ke tahun baru," katanya.
Menurutnya, ini sebagai akhir pekan paling penting dalam sejarah box-office, implikasi dari penampilan 'Spider-Man: No Way Home' tidak dapat dilebih-lebihkan dalam hal kemampuannya untuk mengubah narasi. "Ini menegaskan kembali tempat bioskop sebagai salah satu lembaga hiburan yang paling layak, relevan, dan dicintai," ujarnya.
Untuk diketahui, film tersebut dibintangi oleh Tom Holland dan Zendaya sebagai Peter Parker dan MJ saat mereka melawan penjahat dari seluruh multiverse Marvel — membawa akhir pekan pembukaan yang lebih tinggi daripada beberapa film laris paling sukses sepanjang masa. Itu termasuk "Star Wars: The Force Awakens," "The Avengers" dan "Black Panther." 
- Pandemi Covid-19 Belum berakhir, WHO Laporkan Ancaman Virus Corona Jenis Baru
- Pandemi Mereda, Anggaran Kementrian dan Lembaga Tetap Dipangkas
- Status Covid-19 di Indonesia Terkendali Bukan Endemi
