Spesialis Pencurian Sekolah di Empat Provinsi Ditangkap, Polisi Sita Barang Bukti Senilai Rp3,2 Miliar

Jajaran Polres OI saat melakukan press rilis kasus spesialis pencurian laboratorium sekolah. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Jajaran Polres OI saat melakukan press rilis kasus spesialis pencurian laboratorium sekolah. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Polres Ogan Ilir (OI) meringkus lima sindikat pencurian dengan pemberatan (Curat) spesialis pembobol laboratorium sekolah di empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Bandung dan Jakarta.


Dari penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa ratusan barang elektronik milik sekolah dengan nilai mencapai Rp3,2 miliar.

Kapolres Ogan Ilir (OI), AKBP Yusantiyo Sandy mengatakan penangkapan ini berawal dari laporan telah terjadi pencurian elektronik di sebuah sekolah di OI. Kemudian, Polres OI langsung membentuk tim gabungan untuk melakukan pengejaran. Tim langsung menringkus empat pelaku utama dan satu penadah dari hasil kejahatan tersebut.

"Tiga orang dibawa ke Sumsel, dan dua orang dibawa ke Jakarta," katanya.

Barang hasil curian tersebut merupakan ratusan PC Komputer, dan Laptop yang ditaksir senilai Rp3,2 miliar. Kemudian, barang curian tersebut dibawa ke Jakarta untuk dijual ke toko elektronik. Saat ini, dia menambahkan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut.

Dari hasil keterangan sementara, aksi pencurian tersebut telah dilakukan tersangka sebanyak 16 kali di OI, Sumsel. Bahkan, mereka juga melancarkan aksi tersebut di Pulau Jawa. Total, aksi yang dilakukan tersangka yakni sebanyak 25 kali di TKP empat provinsi yakni Sumsel, Lampung, Bandung dan Jakarta.

"Mereka ini memanfaatkan kondisi sekolah yang ditinggal belajar daring di saat pandemi Covid-19 saat ini," tutupnya.