Sopir Truk Ditemukan Tewas di Lubuklinggau, Polisi Ungkap Penyebabnya

Supir truk ditemukan meninggal dunia dalam mobil diduga sakit.(dok. Polisi)
Supir truk ditemukan meninggal dunia dalam mobil diduga sakit.(dok. Polisi)

Polisi memberikan penjelasan terkait dengan seorang sopir truk fuso yang ditemukan meninggal dunia dalam mobil yang dikendarainya di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.


Kapolsek Lubuklinggau Selatan AKP Nyoman didampingi Kanit Reskrim Aiptu Hari Ardiansyah membenarkan adanya kejadian tersebut.

Identitas korban diketahui bernama Fransiosi Yonara (55), warga asal Jorong Tandikek Desa Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang, Sumatera Barat. 

Korban ditemukan meninggal dunia di dalam truk fuso yang dikendarainya saat melintas di Jalan Raya Tugumulyo, RT 02, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau pada Rabu, 3 Januari 2024 sekitar pukul 19.15 WIB. 

"Berdasarkan hasil keterangan yang didapat dari Dokter RS Siti Aisyah dari hasil pemeriksaan bahwa korban dinyatakan telah meninggal dunia karena sakit asam lambung," kata Kapolsek, Kamis (4/1).

Kemudian, saat dilakukan pemeriksaan pada bagian luar terhadap tubuh korban, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik atau penganiayaan. 

"Dugaan sementara, bahwa korban meninggal dunia disebabkan karena mempunyai riwayat penyakit dengan ditemukannya obat-obat medis di dalam kabin mobil," ujarnya.

Awal mula kejadian tersebut diketahui saat saksi Efza bersama korban sama-sama mengendarai kendaraan mobil fuso secara beriringan tanpa muatan dari Provinsi Sumatera Barat dengan tujuan ke Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan untuk mengangkut batu bara.

Sesampainya di Jalan Raya Tugumulyo, RT 02, kelurahan Simpang Periuk di Kota Lubuklinggau, mobil truk Fuso warna hitam B 9705 BYV yang dikemudikan korban tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Lalu saksi Efza yang ada di belakang mobil korban ikut berhenti. 

"Beberapa menit kemudian, saksi Efza membunyikan klakson namun tidak ada respon dari korban," jelasnya.

Lalu saksi turun dari mobilnya dan menghampiri mobil korban yang ada di depannya. Selanjutnya saksi membuka pintu mobil korban sambil  memanggil-manggil korban.

"Ketika pintu mobil terbuka dilihat korban sudah  tergeletak, lalu saksi memanggil masyarakat sekitar untuk menghubungi polisi untuk segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat," timpalnya.

Kemudian personil Satreskrim Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Selatan I datang. Lalu membawa korban  ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau untuk dilakukan pemeriksaan secara medis. Setelah dilakukan pemeriksaan di dalam kabin mobil.

"Tim INAFIS menemukan obat-obat medis," terangnya.

"Bahwa pihak keluarga telah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi mayat, hanya dilakukan visum et repertum oleh Dokter jaga di UGD RS Siti Aisyah  terhadap almarhum dan keluarga menerima atas peristiwa tersebut," pungkasnya.