Pemkot Pagar Alam Sebut Tabung Gas Subsidi di Rumdin Wali Kota Milik UMKM

Tabung gas 3 kilogram yang viral lantaran digunakan di rumah dinas Pj walikota Pagar Alam saat malam tahun baru. (Tangkapan Layar)
Tabung gas 3 kilogram yang viral lantaran digunakan di rumah dinas Pj walikota Pagar Alam saat malam tahun baru. (Tangkapan Layar)

Pemerintah kota (Pemkot) Pagar Alam mengklarifikasi terkait temuan penggunaan tabung gas subsidi 3 kilogram di acara malam pergantian tahun yang di gelar di areal rumah dinas Wali Kota.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) kota Pagar Alam Reni Marnilam kepada kantor berita RMOL Sumsel menyampaikan, bahwa acara malam pergantian tahun tersebut diselenggarakan dengan mengundang para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang kuliner untuk menyemarakkan kegiatan.

Lanjut Reni, bahwa para pelaku UMKM kuliner tersebut kemudian diundang hadir dengan menampilkan produk makanan dan minumannya masing-masing agar dapat dinikmati oleh para tamu undangan.

"Kegiatan tersebut kami sengaja mengajak para pelaku UMKM makanan dan minuman sehingga dengan diadakan acara itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada pengusaha kecil untuk membantu mereka memperkenal serta mempromosikan produk yang mereka hasilkan,”kata Reni Rabu (03/1).

Nuzul Rahadian yang merupakan koordinator UMKM yang diundang Pemkot Pagar Alam pada acara itu juga ikut mengklarifikasi. Ia menjelaskan, bahwa saat itu ia diminta membawa sejumlah pelaku UMKM binaannya ikut dalam kegiatan tersebut. 

Tujuannya, agar para pelaku UMKM tersebut bisa dekat dengan pemerintah daerah sekaligus menjadi ajang promosi dengan sejumlah pihak yang turut hadir dalam acara tersebut.

Ia pun menyampaikan,kegiatan itu tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan produk UMKM kota Pagar Alam kepada para tamu. Namun, kegiatan itu diselingi dengan diskusi dan obrolan santai antara pelaku UMKM dan Pemkot Pagar Alam tentang apa saja yang menjadi tantangan serta harapan para pelaku usaha kecil dan tradisional.

Kegiatan itu diharapkan bakal terjalin komunikasi yang intens antara dua pihak yang tujuannya adalah turut sama-sama mengembangkan potensi UMKM yang sudah ada.


"Tentu saja para penjual makanan keliling ini adalah mereka yang memang sehari-hari penerima subsidi gas dari pemerintah jadi wajar saja saat itu mereka membawa peralatan memasak di antaranya tabung gas melon dan ada juga yang membawa tabung  Bright gas yang lima kilo,”jelasnya.