Dalam menangani pandemi virus corona baru (Covid-19) Ketua Satuan Tugas penanganan Ikatan Dokter Indonesia meyakini skenario PPKM Mikro Darurat lebih masuk akal untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
- Sumsel Antisipasi Lonjakan Covid-19, Ini Strategi yang Dilakukan
- Menko Airlangga Optimis Target Vaksinasi Anak Selesai Kuartal Pertama 2022
- PR Besar Pemerintah dalam Menyukseskan PPKM dan Vaksinasi Adalah Komunikasi
Baca Juga
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB IDI Prof. Zubairi Djoerban, PPM Mikro Darurat yang akan diberlakukan dari tanggal 3 sampai 20 Juli mendatang tidak akan membuat pelayanan kewalahan.
Selain itu, aspek pengawasannya juga akan lebih maksimal.
"Saya pikir skenario PPKM Mikro Darurat jauh lebih masuk akal untuk meratakan kurva sehingga layanan medis tidak kewalahan. Semoga kebijakan ini efektif dan konsisten di pengawasannya," demikian kata Zubairi, Rabu (30/6).
Lebih lanjut, dijelaskan Zubairi saat ini sedang terjadi aksi kejar-kejaran antara proses vaksinasi dengan penularan kasus baru varian Delta.
"Apalagi kita sedang berpacu antara kecepatan vaksinasi dan penularan Delta. Bismillah bisa," demikian kata Zubairi.
Data per Rabu (30/6) kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 21.807 kasus. Total sejak awal masuk Covid-19 hingga saat ini telah mencapai 2.178.272 kasus. Sedangkan kasus aktif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 239.368 kasus.
- KPK Temukan 3 Proyek Bermasalah di Purworejo
- Angkat Bahlil Jadi Satgas Investasi IKN, Semiotik Jokowi Pertegas Loyalisnya
- Polda Sumsel Ungkap 58 Kasus Selama Operasi Ilegal Drilling dan Refinery