Kolombia dan Venezuela capai kesepakatan untuk mencari sisa-sisa jenazah para korban yang dibunuh oleh paramiliter selama konflik internal bersenjata di Kolombia, dan dikuburkan di perbatasan Venezuela.
- WNA Australia Minta Bantuan Gubernur Khofifah, Cari Anaknya yang Hilang 10 Tahun Lalu
- Mudik Lebaran Lewat Sumsel, Ini Titik Kemacetan yang Harus Diketahui
- Ajak Pemuda Jaga NKRI dan Pancasila, Wagub: Gunakan Medsos dengan Positif, Jangan untuk Perpecahan
Baca Juga
Kesepakatan itu diumumkan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Selasa (30/5), setelah ia melakukan pembicaraan dengan Presiden Venezuela Nikolas Maduro dan meminta bantuannya di sela-sela pertemuan puncak presiden Amerika Latin di Brasil.
Menurut Petro, pihaknya akan berusaha menemukan para korban yang diduga dimakamkan di Venezuela, dengan meminta kesaksian dari mantan komandan paramiliter Salvatore Mancuso, yang terlibat dalam konflik tersebut.
"Kami akan melakukan semua pekerjaan yang kami bisa dengan ahli identifikasi tubuh kami. Kolombia memiliki pengalaman dalam hal ini. Jika Mancuso berhasil menemukan area tersebut, jika benar-benar ada jenazah di sana, negara Venezuela dapat membantu kami mengembalikan jenazah tersebut ke keluarga mereka," ujar Petro, dimuat Reuters, Rabu (31/5)
Langkah tersebut diambil Petro setelah ia mendengar pengakuan langsung dari mantan komandan paramiliter Mancuso di pengadilan yang mengatakan banyak kuburan rahasia di perbatasan Venezuela, yang sengaja mereka lakukan untuk menutupi genosida yang terjadi di wilayah tersebut.
Konflik bersenjata internal Kolombia telah berlangsung selama hampir enam dekade lamanya, konflik itu pecah sejak kelompok paramiliter dibentuk pada 1980-an lalu, yang didanai oleh peternak, pemilik tanah, pedagang, dan pengedar narkoba yang ingin mempertahankan dirinya dari serangan kelompok gerilya sayap kiri.
Akibat konflik antara pasukan pemerintah, paramiliter sayap kanan, dan kelompok gerilyawan sayap kiri itu ratusan ribu masyarakat Kolombia telah meninggal dunia, dan membuat jutaan orang mengungsi dari kediamannya.
- Konflik Gaza, Dubes Israel Diusir Pemerintahan Kolombia
- Kolombia Diguncang Gempa 6,3 Magnitudo, Satu Warga Tewas
- Terlibat Pencucian Uang, Anak Presiden Kolombia Ditangkap