Mudik Lebaran Lewat Sumsel, Ini Titik Kemacetan yang Harus Diketahui

Ist/Rmolsumsel.id
Ist/Rmolsumsel.id

Mudik lebaran menjadi salah satu momen yang ditunggu jutaan masyarakat Indonesia. Apalagi mudik kali ini menjadi spesial lantaran Pemerintah membuka seluruh jalur agar masyarakat bisa pulang kampung, setelah sebelumnya ditutup lantaran pencegahan penyebaran Covid-19.


Namun, mudik akan jadi menyebalkan jika ada halangan dalam perjalanan, salah satunya terjebak di kemacetan. Untuk memperingatkan hal itu, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan memetakan dimana saja titik kemacetan yang harus diwaspadai para pemudik. 

"Kemacetan berpotensi terjadi di semua jalan raya yang menjadi akses keluar-masuk Sumsel. Masing-masing, Jalan Lintas Timur Sumatera, Jalan Lintas Tengah Sumatera hingga masuk ke jalan dalam Kota Palembang," ujar Kepala Dishub Sumsel, Ari Narsa. 

Tahun ini, kata dia, diprediksi pertumbuhan pemudik dapat mencapai 4,59 juta orang yang masuk ke Sumsel. Oleh karena itulah, pihaknya memperingatkan pemudik untuk waspada di titik kemacetan agar perjalanan menjadi lancar. 

Adapun lokasi kemacetan tersebut yakni untuk Jalan Lintas Timur (Jalintim) kemacetan bakal terjadi di Jalan Indralaya – Palembang KM32, Palembang – Betung Banyuasin dan Sekayu – Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin.

Kemudian Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) yang diperkirakan menjadi pusat kemacetan berada di kawasan Prabumulih, Muara Enim, Martapura di OKU Timur dan Jarai di Lahat. 

“Selain pengguna jalan bertambah lalu jalannya terbilang sempit juga, kemacetan itu juga diakibatkan adanya hambatan seperti pasar tumpah dan beberapa pusat keramaian di lokasi itu,” katanya.

Pasar tumpah itu terdata berada di beberapa lokasi, yakni Pasar Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir), Pasar Tugu Mulyo (Kabupaten OKI). Selain itu juga berada di Pasar Sungai Lilin - Banyung Licir (Kabupaten Musi Banyuasin), Pasar Padang Tepong, Pasar Pendopo, Pasar Tebing Tinggi (Kabupaten Empat Lawang), dan Pasar Jarai (Kabupaten Lahat).

“Selanjutnya kemacetan juga bakal terjadi di pintu keluar tol, dan persimpangan jalan, yang puncaknya diprediksi berlangsung pada H-3 Lebaran atau 29 April ini,” katanya.

Dia menuturkan, untuk mengantisipasi itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk pengelola jalan tol untuk menambah gerbang keluar tol, supaya tak terjadi penumpukan di pintu keluar seperti tol Keramasan-Ogan Ilir.

"Penambahan pintu keluar kendaraan di tol saat ini masih proses pengecoran," katanya.

Masyarakat disarankan untuk mengatur waktu keberangkatan agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas hingga menjadi kemacetan akibat melakukan perjalanan di waktu yang bersamaan.

“Sebelum melakukan perjalanan, dapatkan lah informasi seputar kondisi terkini daerah yang hendak dituju dari berbagai platform media pemerintah atau kepolisian setempat sehingga perjalanan bisa jadi lancar,” tandas dia.