Kebijakan PT Jakabaring Sport City (JSC) menaikan tarif sewa lapangan sepakbola per 1 Desember 2021 kemain, mendapat sorotan para pegiat sepakbola di Sumatera Selatan. Kenaikan sepihak yang dilakukan pengelola aset pemerintah daerah tersebut dinilai memberatkan masyarakat para pegiat sepakbola, komunitas hingga tim-tim sepakbola lokal yang kini keberadaanya mulai menjamur di Kota Palembang.
- Pasokan Gandum Terganggu, Harga Roti di Polandia Naik Empat Kali Lipat
- BI Sumsel Edukasikan Soal Keuangan ke Anak Berkebutuhan Khusus di Palembang
- Bank BTN dan Bank Penyalur Kerja Sama Salurkan 182.250 Target KPR FLPP dan Tapera
Baca Juga
Selama ini lapangan sepakbola yang berada dalam komplek Jakabaring Sport City menjadi tempat yang paling representatif bagi insan sepakbola. Berbagai kegiatan, dari turnamen hingga perhelatan Liga Komunitas memberikan ruang gerak dalam berekpresi di arena lapangan hijau. Menurut CEO Palembang Community League (PCL), Mahendra mengatakan kenaikan tarif yang diberlakukan seakan mematikan kegiatan pertandingan yang rutin dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
"Kami sebagai operator liga komunitas, kegiatan kami sudah tahun kedua pasca pandemi menjalani kompetisi di Jakabaring. Tapi setelah adanya pemberitahuan terkait kenaikan tarif sewa lapangan tentu hal ini sangat memberatkan kami. Bukan hanya berat, kebijakan tersebut bisa mematikan kompetisi yang selama ini sudah bergulir selama 7 pekan," ujarnya ketika dihubungi RMOL Sumsel, Kamis (2/12).
Lebih lanjut dia menjelaskan kenaikan tarif sewa lapangan di kawasan Jakabaring dinilai sebagai kebijakan tanpa tolok ukur yang jelas. Pasalnya dari tarif yang dipatok tidak sebanding dengan kemampuan konsumen, bahkan tarif sewa paling mahal jika dibandingkan dengan fasilitas sekelas yang dimiliki ibu kota DKI Jakarta seperti lapangan latih Jakarta International Stadium (JIS).
"Sebelumnya kami sudah pernah melakukan studi bahkan mengecek langsung kelapangan, disitu kami melihat perbadingannya sangat jauh dari tarif sewa Jakabaring yang diberlakukan sekarang. Fasilitas lapangan latih yang dimiliki Jakarta International (JIS) tarifnya itu tidak ada yang sampai menyentuh angka Rp5 juta per sesi," jelasnya.
"Nah, sekarang kami bingung di Palembang ini mau cari lapangan yang standar dimana lagi, kalau tarif sewanya dinaikan tentu sangat berat," tambahnya.
Sebelumya, PT JSC mengeluarkan price list terkait kenaikan tarif sewa dengan mematok harga yang beragam dengan ketentuan waktu penggunaannya. Diantararnya, Lapangan Baseball, Lapangan Panahan, Lapangan Atletik I yang dipatok Rp 6.600.000,-/2 Jam. Sementara, Lapangan Atletik II dipatok Rp 1.650.000,-/2 Jam dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Rp 11.000.000,-/2 Jam. Tarif sewa akan meningkat apabila kegiatan berlangsung malam hari, diantaranya. Lapangan Baseball Rp 8.250.000,-/2 Jam, Lapangan Panahan Rp 8.250.000,-/2 Jam, Lapangan Atletik I Rp 8.250.000,-/2 Jam dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Rp 13.750.000,-/2 Jam.
Harga tersebut jauh lebih mahal dibandingkan tarif sewa dua lapangan latih sepakbola berstandar FIFA di Jakarta International Stadium (JIS) yang hanya dipatok Badan usaha milik daerah DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan kisaran Rp 2 juta hingga Rp 4,75 juta untuk waktu pemakaian selama dua jam setiap Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.
"Jauh sekali perbandingannya, kalau kami lihat Jakabaring ini paling mahal tarif sewanya. Lapangan JIS saja tidak ada yang sampai segitu, standar FIFA dengan rumput hybrid. Bahkan pemerintah daerahnya juga membangun lapangan di kampung yang tidak boleh dikomersilkan, artinya boleh dipakai gratis. Seharusnya pemerintah daerah juga memikirkan masalah kenaikan tarif sewa di Jakabaring ini, buat apa mahal-mahal kalau banyak yang tidak mampu bayar," pungkasnya. 
Berikut tarif sewa lapangan latih JIS per dua jam penggunaan dan sudah termasuk PPN:
Kamis dan Jumat sesi pagi (06.00-11.00) dengan harga Rp 3.750.000
Kamis dan Jumat sesi siang (11.00-16.00) dengan harga Rp 2.000.000
Kamis dan Jumat sesi malam (16.00-21.00) dengan harga Rp 4.000.000
Sabtu dan Minggu sesi pagi (06.00-11.00) dengan harga Rp 4.500.000
Sabtu dan Minggu sesi siang (11.00-16.00) dengan harga Rp 3.000.000
Sabtu dan Minggu sesi malam (16.00-21.00) dengan harga Rp 4.750.000
- Kemendagri Desak Pemda Masif Salurkan Bantuan Beras
- India Geser Posisi Inggris dari Peringkat Lima Negara Ekonomi Terbesar Dunia
- Laba Perusahaan Induk Putra Hulu Lematang Anjlok, Imbas Kasus Dilaporkan ke KPK?
