Setelah Bupati Wonogiri, Giliran Bupati Banyuasin Bagikan Motor Merah

Bupati Banyuasin H Askolani mencoba kendaraan dinas baru motor Nmax warna merah/ist
Bupati Banyuasin H Askolani mencoba kendaraan dinas baru motor Nmax warna merah/ist

Setelah Bupati Wonogiri Joko Sutopo membagikan kendaraan dinas jenis motor Nmax warna merah kepada Kades dan Lurah. Kini Bupati Banyuasin H Askolani juga mengikuti jejak yang dilakukan Joko pada April lalu. 


Sejumlah kepala desa (kades) di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat kendaraan dinas baru motor Nmax warna merah seperti yang dilakukan Bupati Wonigiri beberapa waktu lalu. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin Erwin Ibrahim membenarkan kades mendapat motor operasional jenis Nmax. Dia menjelaskan, alasan pemilihan motor itu karena kades jangkauannya jauh apalagi harus ke pelosok-pelosok.

"Iya betul Nmax. Alasannya karena motornya lebih tangguh dan spesifikasinya lebih bagus dibanding motor bebek biasa. Apalagi kalau misalnya operasionalnya tinggi di desa, harus meninjau ke dusun-dusun. Kalau motor bebek biasa cepat rusak," katanya saat dihubungi, Minggu (25/6/2023).

Dia mengatakan bahwa pemberian kendaraan operasional ini merupakan program yang sudah lama dan sudah diatur di dana desa. Tujuan memberikan motor itu, sambungnya, karena infrastruktur desa belum bagus, jadi untuk mobilitas kades diperlukan motor sekelas Nmax.

"Ya dananya dari dana desa dan sudah diusulkan dari tahun kemarin. Karena bupati peduli dengan pelayanan di desa dan tidak boleh terhenti serta harus tetap optimal. Makanya Pak Bupati menyetujui untuk belanja motor dinas yang nantinya akan digunakan oleh kades," ujarnya.

Masih kata Erwin, belum semua kepala desa mendapatkan kendaraan operasional tersebut. Untuk sementara, pemda baru memberikan unit motor dinas baru di beberapa desa yang ada di Sembawa.

"Yang belum dapat itu artinya memang dari awal belum dapat, motornya masih laik pakai jadi nanti dulu. Kemarin kami memberikan 6 unit motor di Sembawa dari beberapa desa yang ada di sana," ungkap ASN yang pernah menjabat Kepala Dinas Kominfo Banyuasin itu.

Program pemberian motor ini, lanjut dia, sebenarnya tidak rutin dan pasti diadakan setiap tahun. Jadi belum pasti tahun depan akan ada lagi. Pemda akan melihat urgensi penyediaan kendaraan dinas, terutama di desa-desa yang membutuhkan.

"Akan kita lihat urgensinya, Pak Camat akan melaporkan bahwa ada berapa desa yang kendaraannya memang perlu untuk diganti, dan memang ada kemampuan keuangan daerah maka akan kita lanjutkan. Dilihat juga apabila motornya sudah tidak layak, maka akan diizinkan untuk melakukan pembelian motor baru untuk pelayanan desa," ujarnya.