Janji Joko Widodo saat dilantik sebagai presiden yang akan memilih menteri dari kalangan profesional diungkit Ekonom Senior, Rizal Ramli. Bagi dirinya, Jokowi memilih menterinya dengan asal-asalan tanpa mempertimbangkan rekam jejaknya.
- Ustaz Abdul Somad: Rizal Ramli Berani Ungkap Kebenaran Walau Pahit
- Takziah ke Rumah Duka Rizal Ramli, Prabowo: Beliau Aktivis yang Idealis
- Sandiaga Uno Mengaku Kagum Dengan Sosok Rizal Ramli: Saya Merasa Sangat Kehilangan
Baca Juga
"Jokowi ngasal, pidato akan pilih profesional. Tapi dalam praktiknya angkat politisi-politisi untuk jadi Menko/Menteri di nyaris semua portofolio ekonomi," kata Rizal Ramli seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL melalui akun Twitternya, Minggu (25/6).
Komposisi menteri berlatar partai politik di kabinet Jokowi saat ini berjumlah 18 orang. PDI Perjuangan dan Golkar memiliki jatah menteri terbanyak di kabinet.
Menko Perekonomian era Presiden keempat RI Gus Dur itu menilai, banyak Menteri Jokowi yang rangkap jabatan. Dia pun mengibaratkan dengan istilah "Peng-peng" atau penguasa-pengusaha.
"Mereka (menteri) nyambi jadi penjabat merangkap pengusaha (Peng-Peng). Kemampuan tidak punya, leadership payah, hanya penuh dengan konflik kepentingan dan sibuk-politicking kampungan," sindir Rizal Ramli.
Pada saat kampanye, baik di periode pertama maupun kedua, Jokowi menyatakan kabinet yang akan dibentuk bukan berdasarkan bagi-bagi kursi dari partai koalisi.
- Prabowo Diyakini Pilih Menteri Jokowi yang Punya Kapabilitas
- Ustaz Abdul Somad: Rizal Ramli Berani Ungkap Kebenaran Walau Pahit
- Takziah ke Rumah Duka Rizal Ramli, Prabowo: Beliau Aktivis yang Idealis