Sisa ADD Non Siltap Belum Dibayar, Ratusan Kades Datangi Kantor BKAD OKU

 Ratusan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten OKU  Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), untuk menagih uang Alokasi Dana Desa (ADD) non Siltap 2023 sebesar 20 persen yang belum dibayarkan oleh Pemerintah setempat. (Amizon/RMOLSumsel.id)
Ratusan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten OKU Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), untuk menagih uang Alokasi Dana Desa (ADD) non Siltap 2023 sebesar 20 persen yang belum dibayarkan oleh Pemerintah setempat. (Amizon/RMOLSumsel.id)

Ratusan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten OKU, beramai-ramai mendatangi Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), untuk menagih uang Alokasi Dana Desa (ADD) non Siltap 2023 sebesar 20 persen yang belum dibayarkan oleh Pemerintah OKU.


Dari 143 Kades yang hadir, hanya 13 orang perwakilan yang diizinkan untuk bertemu dengan Kepala BKAD OKU, Setiawan, Kamis (22/12). 

Sekitar 30 menit berdiskusi dengan Kepala BKAD OKU Setiawan, akhirnya para Kades mendapatkan jawaban yang diharapkan yakni Pemkab OKU berjanji akan membayar seluruh hutang ADD Non Siltap sebesar 20 persen tersebut pada 28 atau 29 Desember 2023. 

Ketua Forum Kades OKU, Flando menjelaskan, ada 143 Kades se Kabupaten OKU yang menuntut pembayaran sisa ADD Non Siltap Tahun 2023 sebesar 20 persen.

“Kami kesini untuk menuntut pembayaran 20 persen ADD Non Siltap tahap akhir. Besarannya bervariasi, sekitar Rp 30 jutaan. Jika ditotalkan sekitar Rp 5 miliar. Kami minta segera dicairkan,” ungkap Flando usai menemui Kepala BKAD OKU.

Dari hasil pertemuan tadi, lanjut Flando, Kepala BKAD OKU berjanji akan membayarkan semua utang tersebut pada tanggal 28 atau 29 Desember nanti. 

“Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan jawaban seperti yang kita harapkan bersama. Pak Kaban berjanji akan membayar semua hutang ADD Non Siltap kepada semua Kades dan sedang dalam proses,” ujarnya di hadapan seluruh Kades se OKU.

Ditanya apakah pihak Pemkab OKU telat melakukan pembayaran, menurut Flando, belum telat karena masih dalam tahun 2023 berjalan.

“Tidak telat. Hanya saja kami mewanti-wanti agar tidak telat,” tegasnya.