Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memastikan bahwa tidak ada anggaran untuk memuluskan wacana penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode.
- Bahas Pemilu 2024, Yusril Harap PPP Sejalan dengan PBB
- DPRD Sumsel Resmi Menetapkan Rencana Kerja Tahun 2024
- Tak Percaya Sirekap, PDIP OKI Kawal Perhitungan Suara Manual
Baca Juga
"Saya jawab, karena ini yang paling ditunggu. Pertama, tidak ada anggaran baik di Setneg, Seskab, maupun KSP mengenai hal ini, sehingga dengan demikian clear terhadap hal itu," tegas Pramono Anung dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI, Senin (4/4).
Pramono selaku Sekretaris Kabinet datang bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Kantor Staf Presiden (KSP), di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pramono Anung menegaskan, Presiden Jokowi pun telah empat kali menyampaikan kepada publik bahwa dirinya akan taat pada konstitusi 1945.
"Terakhir tanggal 30 Maret 2022 di Borobudur saya yakin apa yang disampaikan Presiden sudah cukup jelas ditanggap oleh publik," tegas Pramono Anung.
Menurut Pramono Anung, bahwa kemudian masih ada yang mencoba untuk menggoda Presiden Jokowi agar menambah masa jabatannya sebagai Presiden, itu di luar kewenangannya.
"Tetapi kan kami tahu, untuk merubah apalagi melakukan amandemen UUD tidak mudah, dan itu akan membuka kotak pandora ke mana-mana," tuturnya.
"Saya yakin ini menjadi pelajaran karena saya termasuk menjadi bagian di tahun 1999 ketika amandemen itu dilakukan," demikian Pramono Anung.
- Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan
- Jokowi Didorong Terbitkan Perppu Perampasan Aset
- Kejagung Didesak Periksa Presiden Jokowi dan Kaesang
