Sering Konsumsi Ikan Patin, Cek Berikut Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya

Net/rmolsumsel.id
Net/rmolsumsel.id

Bagi masyarakat Sumsel, siapa yang tidak mengenal ikan patin. Jenis ikan yang sering digunakan sebagai bahan utama dalam salah satu masakan khas Bumi Sriwijaya, yakni pindang patin.


Ternyata tidak hanya enak menjadi bahan masakan, ikan dengan nama latin pangasianodon hypophthalmus tersebut juga dikenal sebagai ikan yang penuh dengan nutrisi.

Seperti dikutip dari Halodoc.com, ikan patin menjadi jenis ikan yang baik dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Hal ini karena kandungan vitamin B12 yang sangat melimpah pada ikan patin. 

Disebutkan juga bahwa ikan patin hasil peternakan memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibanding patin liar. Namun, pendapat tersebut hanya berlaku pada peternakan yang memberikan makanan berprotein tinggi, seperti kedelai, jagung, dan gandum sebagai pakannya. 

Kendati demikian, secara umum untuk ikan patin berukuran 100 gram memiliki beberapa kandungan nutrisi, mulai dari 105 kalori, 2,9 gram lemak, 18 gram protein, dan 50 mg natrium, 237 mg asam lemak omega-3, dan 337 mg omega-6. 

Tidak hanya itu, dengan rutin mengonsumsi ikan patin, seseorang dapat memenuhi 121 persen kebutuhan harian vitamin B12, 26 persen selenium, 24 persen fosfor, 15 persen tiamin, 18 persen kalium, serta memenuhi 24 persen kebutuhan harian kolesterol.

Adapun cara memiliki ikan patin segar yang baik untuk dikonsumsi adalah dengan melihat beberapa hal. yang pertama adalah bau, pastikan ikan patin yang ingin dibeli tidak mengeluarkan bau asam atau amis yang berlebihan. 

Kemudian dari penyimpanan ikan, seseorang harus memastikan tempat para pedagang menyimpan ikan patin tersebut. Sebab, patin yang tidak disimpan dengan baik atau dalam jangka waktu lama dikategorikan sebagai ikan yang tidak segar.