Sengit! Demokrat-PDIP Rebutan Calon Walikota

Inilah fakta yang terjadi antara kubu Partai Demokrat dan PDI Perjuangan (PDIP) saling mengklaim keanggotaan Ahyar Nasution, Plt Walikota Medan, Sumatera Utara.


Awal pekan ini Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saifullah Hidayat mengklaim bahwa Plt. Walikota Medan Ahyar Nasution, masih menjadi kader partai berlambang bateng.

Hal itu dibuktikan, bahwa Ahyar masih menghadiri rapat DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara hari Minggu kemarin.

Di sisi lain, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief, membantah pernyataan Djarot yang menyebut Ahyar masih menjadi kader PDI Perjuangan.

Andi Arief menegaskan, Ahyar telah menjadi kader Partai Demokrat sejak sebulan lalu dan langsung dipinang menjadi calon walikota Medan.

“Sebulan lalu sudah menyatakan masuk Partai Demokrat, bulan Juni

Kalau nggak salah 14 Juni lalu,” kata Andi Arief saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/7). Andi membenarkan bahwa Ahyar saat ini diusung oleh Partai Demokrat dan PKS untuk maju menjadi cawalkot Medan dalam pilkada serentak 2020.

“Benar, jadi pilkada Kota Medan nanti Demokrat-PKS melawan koalisi besar,” tandasnya. Sebelumnya, Djarot Saifullah Hidayat menyampaikan bahwa Ahyar Nasution masih berstatus kader PDI Perjuangaann dan belum berkomunikasi lebih lanjut mengenai keputusan pindah haluan ke Demokrat.

“Masih (kader PDIP), Minggu malam kemarin masih ikut rapat DPD," ujar Djarot.

Djarot mengatakan Ahyar masih mengenakan seragam PDI Perjuangan, dalam rapat DPD beberapa waktu lalu.

"Pakai seragam partai (saat rapat). Tidak ada (komunikasi untuk izin keluar PDIP)," tutupnya. [ida]