Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan betapa beruntungnya Indonesia adalah negara demokrasi. Di mana semua orang berhak menyuarakan aspirasinya termasuk perempuan.
- Harta Kekayaan Nadiem Makarim Naik Rp 3,6 Triliun Setelah 3 Tahun Menjabat Mendikbud
- Minat Masuk SMA di Sumsel Mulai Berkurang, Ini Penyebabnya
- Agus Fatoni dan Mimpi Pelajar Sumsel: Ciptakan Fondasi yang Kuat untuk Sumsel yang Hebat
Baca Juga
Mahfud juga menegaskan, betapa beruntungnya negara ini memiliki konstitusi dan hukum.
"Jadi kita beruntung sih punya konstitusi dan hukum karena konstitusi kita tidak membedakan laki-laki dan perempuan," ujar Mahfud saat menghadiri peringatan hari ibu 'Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju' yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Ritz Carlton Jakarta, Minggu (22/12).
Mahfud menilai kebebasan berekspresi bagi kaum hawa terkatang terbentur dengan budaya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, Mahfud meyakini budaya itu akan menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Tetapi yang jelas kalau ada persoalan itu persoalan budaya yang makin lama semakin adaptif terhadap kebutuhan modern," pungkasnya.
Namun, sistem politik di Indonesia terbuka lebar bagi perempuan. Banyak kaum perempuan yang sudah maju dalam dunia perpolitikan. Mahfud menilai kaum perempuan diberi kemudahan untuk menata karir politik.
"Di dalam hukum kita dilakukan afirmatif policy, di mana kaum perempuan itu diberi kemudahan yang lebih untuk menata karir politik," terang Mahfud.
Turut hadir dalam peringatan Hari Ibu, Ketua BPIP Hariyono, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Seokarnoputri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Aktivis Perempuan, Yenny Wahid serta tamu undangan dari berbagai organisasi perempuan.
- Sebanyak 22.000 Mahasiswa Ambil Bagian Program Kampus Mengajar Angkatan Dua
- Soal Sekolah Masuk Jam 5 Pagi di NTT, Komisi X DPR RI Minta Mendikbud Panggil Gubernur
- Simak Pesan PB PGRI Untuk Mendikbud