Baru-baru ini masyarakat kembali dikejutkan dengan kasus uang yang ilang secara tiba-tiba. Uang tersebut merupakan uang elektronik yang tersimpan pada akun e-wallet atau mBanking.
- Mudahkan Pengguna Atur Pengeluaran Rutin, Tokopedia Hadirkan Fitur Kelola Tagihan
- Super Mario Bakal Rilis Film Kedua
- Awasi PT Zipmex Exchange, Bappebti Pastikan Pelanggan Dapat Melakukan Penarikan
Baca Juga
Diungkapkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melalui akun Instagram resminya @ccicpolri bahwa hilangnya uang secara tiba-tiba tersebut ternyata bukan tanpa sebab. Melainkan diakibatkan aplikasi yang telah disusupi malware perbankan.
“Malware tersebut disusupi pada beberapa aplikasi produktivitas dan utilitas, seperti pemindai dokumen, layanan VPN, dan lain-lain,” tulisnya.
Polri mengungkap setidaknya ada 17 aplikasi yang telah disusupi malware berbahaya tersebut dan disebut sebagai malware DawDropper.
Cara kerja dari malware tersebut yakni menyelinap melewati pemeriksaan keamanan Google PlayStore. Kemudian malware tersebut digunakan untuk mengunduh malware yang lebih kuat dan menganggu perangkat handphone.
“Setelah malware susulan terinstal, pelaku akan mencari kredensial penting yang dimiliki pengguna, utamanya kredensial pada akun perbankan,” terangnya.
Bahkan, malware tersebut mampu menonaktifkan Google Play Protect dan menggunakan komputasi jaringan virtual (VNC) untuk merekam layar perangkat korban.
Adapun daftar aplikasi yang berbahaya tersebut mulai dari, Call recorder, Rooster VPN, Super Cleaner, Document Scanner, Universal Saver Pro, Eagle photo editor, Call recorder pro+, Extra Cleaner, dan Crypto Utils.
Kemudian ada juga aplikasi dengan nama Fix Cleaner, Universal Saver Pro 2022, Lucky Cleaner, Just in: Vidio Motion, Document Scanner pro, Conguer Darknes, Simply cleaner, dan unice QR Scanner.
- 28 Aplikasi Android Berikut Telah Disusupi Malware Berbahaya, Didowload 10 Juta Pengguna
- Sering Muncul Iklan di Browser? Waspadai Malware Ini
- Waspada, Penipuan Lewat Malware FakeCalls Mengintai Pengguna Bank