Ketika menggunakan browser di komputer atau laptop, sering kali terdapat iklan-iklan yang muncul otomatis. Hal tersebut ternyata bisa diindikasikan perangkat terserang malware ChromeLoader.
- 28 Aplikasi Android Berikut Telah Disusupi Malware Berbahaya, Didowload 10 Juta Pengguna
- Segera Hapus, Ini Daftar Aplikasi Android yang Dapat Menguras Uang Anda
- Waspada, Penipuan Lewat Malware FakeCalls Mengintai Pengguna Bank
Baca Juga
ChromeLoader sendiri adalah ekstensi browser Chrome jahat dan biasanya didistribusikan dalam bentuk file ISO melalui situs bayar-per-instal.
Seperti dijelaskan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melalui akun Instgaram resminya, @ccicpolri bahwa malware tersebut memungkinkan pelaku membajak search engine pengguna.
"Malware ini mampu membajak dan mengubah pengaturan perangkat korbannya lalu mengarahkan lalu lintas pengguna ke situs web palsu," tulis akun ccicpolri.
Ketika terbajak, permintaan pencarian korban ke Google, Yahoo, Bing, dan PowerShell akan diarahkan ke situs periklanan melalui penambahan ekstensi otomatis.
Adapun tujun dari pelaku tersebut adalah mendapatkan pendapatan melalui iklan yang tidak diminta dengan pembajakan mesin pencari.
"Trik lain dari ChromeLoader adalah kemampuannya untuk mengelabui korban dari halaman ekstensi Chrome, jika korban mencoba menghapus add-on," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Polri mengimbau agar masyarakat menggunakan browser berlisensi dan tidak sembarang download situs bajakan. Sehingga kewaspadaan terhadap kejahatan yang kerap terjadi tersebut bisa diantisipasi.
- Zenbook S13 OLED, Laptop Ultraportabel OLED Tipis, Ringan, Stylish dan Ramah Lingkungan
- 28 Aplikasi Android Berikut Telah Disusupi Malware Berbahaya, Didowload 10 Juta Pengguna
- Segera Hapus, Ini Daftar Aplikasi Android yang Dapat Menguras Uang Anda