Saat Pandemi, Wagub Malah Pesan Helikopter Rp600 Juta Untuk Perjalanan Dinas

ilustrasi helikopter. (net/rmolsumsel.id)
ilustrasi helikopter. (net/rmolsumsel.id)

Di tengah realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov Jabar, terdapat anggaran belanja operasional kendaraan helikopter untuk Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, UU Ruzhanul Ulum


Anggaran tersebut kini menjadi sorotan karena dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dan realokasi anggaran 11 proyek strategis Pemprov Jabar.

Berdasarkan laman https://sirup.lkpp.go.id/sirup/ro/penyedia/kldi/D95, sewa helikopter untuk mobilitas Wagub Jabar menggunakan metode pengadaan langsung yang dilakukan Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Jabar dari Februari hingga September 2021.

Tak tanggung, pagu dari pengadaan mencapai Rp75 juta per paket sehingga total mencapai Rp600 juta selama 8 bulan.

Dikonfirmasi, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum tidak menjawab secara tegas. Ia justru meminta wartawan menanyakan langsung kepada Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaha.

"Coba tanyakan langsung ke Pak Sekda," ujarnya singkat, Selasa (2/7).

Padahal, sebelumnya Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov telah melakukan realokasi anggaran sejak Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3 hingga 20 Juli 2021.

Kang Emil sapaan karibnya menyebut penerapan PPKM Darurat tidak hanya mengeluarkan aturan teknis semata, namun membutuhkan alokasi anggaran lebih untuk masyarakat.

"Kami akan melakukan refocusing anggaran, kami lihat juga yang isoman butuh dukungan dari kita. Tidak hanya pasien covid yang di rumah sakit," kata Emil, Kamis (1/7).

"Saya sendiri sudah memberhentikan 11 proyek infrastruktur, akan kami geser untuk menyediakan kebutuhan masyarakat di Jabar," imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja belum memberikan klarifikasi perihal anggaran sewa helikopter untuk Wagub Jabar. 

Sedangkan Pjs Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Jabar, Hermansyah menyebut anggaran Rp600 juta tidak digunakan sepenuhnya untuk menyewa helikopter.

"Jadi memang dipakai untuk kebutuhan mendesak. Saat itu ke Bogor akses roda empat tertutup, karena aksesnya tertutup jadi ya memang lewat udara," ujar Hermansyah, Selasa (3/8).

Meski begitu, dirinya memastikan anggaran helikopter tidak akan digunakan dalam bulan ini. Pasalnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menginstruksikan untuk merealokasi anggaran.

"Kami akan lakukan (realokasi) pada Agustus dan September ini, jadi untuk penanganan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Kami memang penyediaan saja. Itu sebenarnya enggak dipakai, baru sekali. Saat bulan Februari saja, nanti siasanya kira-kira akan kita refocusing semuanya," tambahnya.," paparnya.