Banjir parah melanda beberapa wilayah di Rusia yang menyebabkan lebih dari 10.400 rumah warga terendam di wilayah Ural, wilayah Volga, dan Siberia bagian barat sejak Minggu (7/4).
- Delapan Bulan Status Waspada, Gunung Dempo Semburkan Abu Vulkanik
- Puluhan Pengemis dan Anjal di Palembang Terjaring Razia
- Pengamat Sebut Pidana Aksi Minim Busana Dinar Candy Jadi Bentuk Kepanikan Rezim Jokowi
Baca Juga
Pemerintah Rusia sendiri sebelumnya telah mengumumkan keadaan darurat federal di wilayah Orenburg, di mana sungai Ural membanjiri sebagian besar kota Orsk dan mencapai tingkat bahaya di kota utama Orenburg.
"Di wilayah Siberia, Privolzhye (wilayah Volga), dan wilayah federal tengah, diperkirakan akan terjadi peningkatan suhu udara, pencairan salju aktif, dan meluapnya sungai," kata Kementerian Darurat Rusia melalui media sosial pada Senin (8/4).
Ribuan orang saat ini telah dievakuasi di wilayah Orenburg, terutama di sekitar kota Orsk yang sebagian besar terendam banjir setelah hujan lebat meluluhlantakkan bendungan di dekatnya.
Pihak berwenang di wilayah Orenburg menyatakan bahwa sungai Ural di Orsk mengalami penurunan sebesar sembilan sentimeter (3,5 inci), tetapi ketinggian air di kota utama Orenburg, yang memiliki populasi sekitar 550.000 jiwa, telah mencapai ambang batas berbahaya.
"Di Orenburg, dalam satu hari, ketinggian air meningkat sebesar 16 sentimeter menjadi 872 sentimeter," ungkap pemerintah daerah.
Walikota Orenburg, Sergei Salmin, mengatakan bahwa banjir bandang ini merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memperingatkan akan adanya evakuasi paksa.
Sementara badan pemantau cuaca Rusia, Rosgidromet, memperkirakan bahwa banjir akan mencapai puncaknya di Orenburg pada Rabu mendatang dan beberapa distrik di kota itu akan terkena dampaknya.
- Inilah Gerakan Nusantara Menjadi Orangtua Tangguh di Era AKB
- Sopir Taksol di Lampung Perkosa Penumpang, Korban Diturunkan di Pinggir Jalan
- Mengenal Li Qiaoming, Jenderal yang Dirumorkan Jadi Dalang Kudeta Xi Jinping