Puluhan pengemis dan anak jalanan (anjal) di Palembang terjaring razia Dinas Sosial dan Satpol PP Palembang. Saat razia sempat terjadi aksi kejar-kejaran petugas dengan pengemis.
- Razia Gabungan di Muara Enim, 30 Ton Batu Bara Ilegal Disita
- Terjaring Razia, 131 Kendaraan Dikandangkan Satu Bulan
- Gelar Razia Besar-besaran, Polda Sumsel Jaring Puluhan Pelaku Tawuran dan Ratusan Kendaraan
Baca Juga
Tidak sedikit pengemis dan anjal yang lolos dari kejaran petugas. Sebagian besar pengemis dan anjal yang terjaring anak-anak dan perempuan sambil menggendong bayi.
Koordinator Penjangkauan Dinas Sosial Kota Palembang, Hermanto mengatakan razia digelar di 14 titik lampu merah untuk menciptakan ketertiban di Kota Pempek.
"Semua diangkut untuk didata, pembinaan dan juga disertai peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali ke jalan," katanya, Minggu (4/6).
Pengemis dan anjal di perempatan lampu merah selain menimbulkan kesan kesemrawutan juga memicu ketidaknyamanan pengendara.
Apalagi di beberapa lampu merah, seperti di Simpang Charitas dan Fly Over Bandara, jumlah anjal dan pengemis cukup banyak.
"Penertiban dilakukan, karena sangat berbahaya, apalagi anak-anak kecil,”ujarnya.
- Razia Gabungan di Muara Enim, 30 Ton Batu Bara Ilegal Disita
- Terjaring Razia, 131 Kendaraan Dikandangkan Satu Bulan
- Gelar Razia Besar-besaran, Polda Sumsel Jaring Puluhan Pelaku Tawuran dan Ratusan Kendaraan