Rudy Rayakan Ultah Ganjar Usai Disanksi PDIP, Pengamat : Terkesan Menantang

FX Hadi Rudyatmo bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun/Ist
FX Hadi Rudyatmo bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun/Ist

Sanksi keras yang diberikan Badan Kehormatan DPP PDIP kepada Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dinilai tidak ditanggapi serius oleh sosok pendukung Ganjar Pranowo itu.


Pasalnya, di dekat kantor DPC PDIP Solo, Rudy justru merayakan ulang tahun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Padahal sebelumnya Rudy di sanksi keras dan terakhir buntut pernyataan dukungannya kepada Ganjar sebagai capres,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/10).

Bahkan, kata Jamiluddin, setelah menerima sanksi dari DPP PDIP, Rudy disambut ratusan kader dan sejumlah pengurus DPC PDIP Solo.

Dari kejadian itu mengindikasikan, Rudy dan pengurus DPC PDIP Solo terkesan mengabaikan sanksi yang diberikan DPP.

“Indikasi itu bermakna, Rudy dan kader PDIP di Solo seperti tidak ada sanksi yang diberikan DPP PDIP,” kata Jamiluddin.

Padahal, kata Jamiluddin, sanksi diberikan kepada Rudy masuk kategori keras dan terakhir. Itu artinya, kalau Rudy melakukan kesalahan lagi berpeluang dipecat sebagai kader PDIP.

“Namun Rudy terkesan mengabaikan semua itu. Merayakan ulang tahun Ganjar justru terkesan Rudy menantang DPP PDIP," sambungnya.

Oleh karenanya, Jamiluddin menilai apa yang dilakukan Rudy dan kader PDIP di Solo tak ubahnya sebagai “pembangkangan”. Hal itu tentunya berpeluang akan diikuti kader PDIP lainnya di penjuru tanah air.

“Setidaknya bila DPP salah mengambil tindakan terhadap Rudy, maka pembangkangan terhadap DPP akan semakin membesar dan meluas. Kiranya hal itu yang perlu dimenangkan DPP PDIP,” pungkasnya.