Ramai Baliho "Firma" Terpasang, Gerindra Tegaskan Tak Usung Prima Salam dan Fitri di Pilwako Palembang

 DPC Partai Gerindra memberikan klarifikasi terkait baliho Firma yang terpasang dibeberapa titik kota Palembang. (Handout)
DPC Partai Gerindra memberikan klarifikasi terkait baliho Firma yang terpasang dibeberapa titik kota Palembang. (Handout)

DPC Partai Gerindra angkat bicara terkait menyebarnya banner dan baliho Fitrianti Agustinda berpasangan dengan Prima Salam (Firma) sebagai pasangan Calon Walikota dan wakil Walikota Palembang yang terpasang di beberapa titik.


Sekretaris DPC kota Palembang Gerindra, Hari Apriansyah menegaskan, mereka sejauh ini belum mengusung siapapun nama untuk maju di sebagai Pilwako Palembang.

"Kami mengklarifikasi itu bukan dari DPC Gerindra. Itu dari relawan yang menginginkan dan mengharapkan Ketua DPC Gerindra Palembang untuk dipasangkan dengan partai lain. Kami tak  ada mengeluarkan instruksi atau mandat untuk dicalonkan. Kami menunggu DPP dan DPD. Jadi itu buka  kerja DPC Gerindra melainkan dari relawan," ujar Hari,  didampingi Ketua Bappilu Palembang Budi Mulya, Kepala Sekretariat Adi, Ketua OKK David serta Wakil Ketua Gerindra, M Firdaus, Kamis (18/4).

Hari memastikan mereka saat ini masih menunggu keputusan dari DPD Gerindra soal nama pasangan calon yang bakal diusung setelah hasil sengketa Pilpres dan Pileg selesai di Mahkama Konstitusi (MK).

"Sampai dengan saat ini Partai Belum memutuskan dalam pilkada Palembang, mekanisme partai diserahkan sepenuhnya kepada DPP. Sekarang partai Gerindra masih fokus hasil Pilpres dan Pileg yang disengketakan di MK (Mahkamah Konstitusi)" katanya.

Oleh karena itu dengan siapa Prima Salam akan berpasangan tentu akan berbagai pertimbangan dari partai, mengingat kader Gerindra Palembang mendorong anggota DPRD Sumsel itu bisa berkontestasi di Pilkada Palembang November nanti.

"Tentu banyak pertimbangan diantaranya memiliki survei yang tinggi sehingga pasangan ini akan mendulang suara , apakah itu sebagai cawako atau cawako. Tapi kembali lagi partai Gerindra masih menunggu arahan," katanya.