Respon Cepat dan Efisien, PLN Mobile Diapresiasi DPR Sebagai Terobosan Layanan Listrik

Anggota DPR RI Moreno Soeprapto/ist
Anggota DPR RI Moreno Soeprapto/ist

Transformasi digital yang dilakukan PT PLN (Persero) melalui aplikasi PLN Mobile menuai apresiasi dari Komisi XII DPR RI. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Jakarta pada Senin (9/12/2024), berbagai pihak memuji langkah PLN dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.


Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Moreno Soeprapto, menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan PLN Mobile. Menurutnya, aplikasi ini telah membawa perubahan signifikan dalam pelayanan publik.

“PLN Mobile adalah aplikasi yang luar biasa. Konsistensinya harus terus dijaga, begitu juga dengan perawatannya. Aplikasi ini sudah bagus, dan saya mendukung agar terus ditingkatkan,” ujar Moreno.

Senada dengan Moreno, Jalal Abdul Nasir dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai bahwa transformasi PLN telah membawa kinerja luar biasa, khususnya melalui digitalisasi layanan.

"Dengan hampir 55 juta pengguna, PLN Mobile adalah salah satu yang terbaik di antara BUMN. Ini harus menjadi kekuatan untuk terus memperkuat fokus kepada pelanggan," ungkap Nasir.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pencapaian PLN Mobile adalah hasil dari upaya perbaikan intensif yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengungkapkan, digitalisasi telah mengatasi berbagai keluhan pelanggan terhadap pelayanan yang dulunya lambat dan tidak responsif.

“Lima tahun lalu, pelanggan sering mengeluhkan keterlambatan kami dalam menangani masalah listrik. Kini, melalui PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas di lapangan merespons dengan cepat melalui sistem terintegrasi,” jelas Darmawan.

Aplikasi ini terhubung dengan Virtual Command Center dan Pelayanan Teknik (Yantek Mobile), memungkinkan PLN untuk menangani gangguan listrik secara lebih efisien.

Hasil implementasi PLN Mobile terlihat dari peningkatan signifikan dalam penanganan gangguan listrik. Rata-rata frekuensi gangguan per pelanggan menurun dari 5,62 kali pada 2022 menjadi hanya 2,7 kali per pelanggan pada Januari-Oktober 2024. Durasi gangguan juga berkurang sebesar 195 menit dibandingkan periode sebelumnya.

Selain itu, jumlah unduhan aplikasi menunjukkan lonjakan tajam. Dari hanya 500 ribu unduhan pada 2020, kini PLN Mobile telah diunduh hampir 55 juta kali. Aplikasi ini juga mendapat penghargaan sebagai aplikasi digital terbaik di Asia Tenggara untuk kategori pelayanan publik dan sistem kelistrikan.

Darmawan menegaskan bahwa PLN Mobile kini menjadi bagian integral dari strategi pelayanan PLN. Aplikasi ini tidak hanya mempercepat respons terhadap keluhan pelanggan, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia.

“PLN Mobile memungkinkan kami memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. Transformasi ini tidak hanya berdampak pada operasional kami, tetapi juga pada kepuasan pelanggan secara keseluruhan,” tutup Darmawan.