Ramai Pesan Berantai di Lubuklinggau Terkait Sindikat Pelaku Penculikan Anak, Polisi Pastikan Hoax

Geger pesan berantai via Whatsapp mengenai penculikan anak ternyata tidak benar. Polisi saat melakukan pengecekan dan mendatangi rumah Ibu Sisi.(foto Istimewa)
Geger pesan berantai via Whatsapp mengenai penculikan anak ternyata tidak benar. Polisi saat melakukan pengecekan dan mendatangi rumah Ibu Sisi.(foto Istimewa)

Pesan berantai via Whatsapp (WA) yang menyebutkan adanya sindikat pelaku penculikan anak dengan motif menjemput di sekolah di Kota Lubuklinggau, Sumsel ternyata beritanya hoax.


Sebagaimana diketahui, pada Jumat (20/1/2023) pesan itu menyebar di sejumlah grup WA. Dalam pesan itu, juga menampilkan foto seorang Ibu yang dilingkari dengan lis warna hijau sedang menunggu didepan pintu SD Negeri di salah satu kota Lubuklinggau.

Adapun isi pesan yang disertai foto mengatakan "Hati2 sdh mulai ada sindikat pencurian anak dg motif menjemput di sekolah mengatasnamakan keluarga, ciri2  ibu2  dan bpk2 umur 40an, ( anak pak drajat hampir saja di SD negeri 43 llg hari kamis kemarin) ,, mohon di informasikan dg satpam dan guru tempat anak kita bersekolah"

Terkait dengan pesan berantai itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara angkat bicara. Dikatakannya, Unit PPA langsung menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan terhadap kebenaran Informasi terkait dugaan penculikan anak.

Hasil pengecekan anggota sambungnya, didapatkan identitas seorang Ibu yang fotonya dalam pesan berantai dilingkari dengan lis warna hijau. Diketahui Ibu tersebut bernama Sisi Indriyani, (35) yang merupakan seorang bidan, beralamat di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. 

"Ibu Sisis menjelaskan bahwa memang benar Ibu yang di berita viral tersebut adalah dirinya. Dimana saat itu ia sedang menjemput anaknya yang bersekolah di SD 45 Kota Lubuklinggau. Hal itu memang sering dilakukannya," jelas Kasat Reskrim. 

Lebih lanjut, Sisi Indriyani sering menjemput anaknya dikarenakan anaknya tersebut ada sakit asma. Menurutnya, pada Rabu (18/1/2023) saat ia sedang menunggu anaknya pulang sekolah. Lalu saat itu Sisi ada  memanggil salah satu anak laki-laki yang bersekolah di SD tersebut.

Kemudian Sisi juga sempat mencium pipi anak tersebut 1 kali. Itu dikarenakan menurut Ibu Sisi, anak laki -laki tersebut mirip dengan keponakan laki-lakinya. 

Selain itu berdasarkan keterangan dari Ayah dari Ibu Sisi, saat ini kondisi cucunya itu dalam tahap pengobatan ruqyah di karenakan sering kesurupan. Itu terjadi semenjak bercerai dengan suaminya.