Puluhan Remaja “Disekolahkan” di Panti Sosial Budi Perkasa

Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto menjenguk para remaja yang tengah dibina di Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa Palembang, Rabu (23/3). (Ist/rmolsumsel.id)
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto menjenguk para remaja yang tengah dibina di Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa Palembang, Rabu (23/3). (Ist/rmolsumsel.id)

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan memasukkan pelaku kenakalan remaja ke Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa Palembang. Di situ para remaja dibimbing untuk memperbaiki sikap dan mental mereka.


Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto mengatakan, program ini merupakan inovasi dari Direktorat Binmas Polda Sumsel bekerja sama dengan Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa dari Kemensos.

“Kita berharap dari kenakalan remaja maupun yang sudah cenderung kriminal, dapat kita didik dan perbaiki sikap mental mereka dengan memanfaatkan sistem di Panti Sosial Budi Perkasa,” ujar Kapolda didampingi Wakapolda Sumsel, Brigjen Rudi Setiawan saat berkunjung ke Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa, Rabu (23/3).

Kapolda optimis, dengan pendidikan yang diberikan dapat memberikan dampak positif yaitu berubahnya sikap para remaja ini yang tadinya cenderung melawan hukum sekarang akan mematuhi hukum yang berlaku.

Kapolda menyampaikan, para remaja yang dibina di panti sosial ini didominasi mereka yang terlibat kasus pengeroyokan berapa waktu lalu.

“Daripada nantinya berpengaruh pada masa depan mereka kalau kita memberikan hukuman, jadi kita alihkan mereka mengikuti pendidikan ini dengan harapan mereka berubah,” kata Kapolda.

Sementara itu, Kepala Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa, Wahyu Dewanto mengatakan, saat ini pihaknya memfasilitasi pendidikan yang diberikan untuk 23 remaja.

“Kita memfasilitasi pendidikan mereka seperti sarana dan prasarana, penginapan, makan hingga alat-alat keterampilan seperti otomotif, menjahit, elektronik dan lainnya,” terangnya.

Wahyu menyampaikan, selama pendidikan para remaja diawasi 24 jam oleh anggota Brimob Polda Sumsel.

“Dengan begitu kita merasa aman karena dijaga 24 jam oleh anggota Polda Sumsel,” tuturnya.