HiPajak Catat Total Pengguna Capai 300 Ribu Dalam Dua Tahun

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

HiPajak yang merupakan aplikasi digital untuk mengelola pajak penghasilan kini mulai digandrungi. Terbukti, meski baru dua tahun berdiri aplikasi tersebut telah digunakan hingga 300 ribu orang.


CEO & Founder HiPajak, Tracy Tardia mengatakan HiPajak didirikan pada 29 Januari 2020, sampai saat ini pengguna HiPajak sudah lebih dari 300,000 pengguna dengan 100,000 di antaranya merupakan UMKM dan sisanya merupakan pekerja lepas, content creator, dan wajib pribadi nonkaryawan.

"HiPajak telah memenangkan penghargaan internasional pada 2020 setelah menjadi First Winner Alibaba GET Global Challenge 2020. Kemudian pada tahun 2021 HiPajak bekerja sama dengan GoBiz dari Gojek sebagai asisten perpajakan dengan membantu 1 juta merchants GoFood partner," katanya dikutip dari Kominfo.go.id, Rabu (23/3).

Menurut Tracy Tardia, HiPajak memberikan akses yang cepat serta literasi pajak untuk meningkatkan penetrasi penerimaan pajak. "Dalam pengembangannya HiPajak telah bermitra dengan banyak pihak seperti Kominfo, BNI, dan beberapa pelaku usaha lainnya seperti GoJek, Midtrans, KoinWorks, serta LinkAja," tuturnya.

Tracy Tardia mengapresiasi peluang yang diberikan Kementerian Kominfo melalui program HUB.ID yang bisa membangun network lewat business matchmaking, pelatihan berkelas internasional, dan terutama hubungan kepada investor.

“Sebuah kesempatan yang luar biasa bisa bergabung dalam program HUB.ID yang difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dimana program yang dibuat sangat lengkap untuk akselerasi startup,” ungkapnya.

Tahun ini HiPajak fokus kepada pengembangan produk sehingga HiPajak akan semakin mudah, terintegrasi dengan berbagai platform, dan meningkatkan teknologi HiPajak. "HiPajak sendiri merupakan aplikasi yang diawasi langsung oleh Direktorat Jenderal Pajak," tegas Tracy Tardia.