Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dirasakan dampaknya di berbagai daerah, termasuk Kota Palembang. Salah satu sektor yang terkena imbas adalah operasional pasar murah yang selama ini menjadi andalan dalam menekan inflasi.
- Gandeng UMKM Kuliner Lokal, Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Menghias Bento Cake di Palembang
- Polrestabes Palembang Sita 31 Mobil dan 71 Motor Selama Operasi KRYD
- Aksi Kurang Pantas, Pengendara Mobil Terekam Melindas Sajadah di Masjid Nur Ramadhan Palembang
Baca Juga
Analis Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Muhammad Alfajri, mengungkapkan bahwa penghematan anggaran belanja berdampak pada jadwal pelaksanaan pasar murah yang merupakan program rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
“Efisiensi anggaran di Disdag Palembang ada dampak sedikit. Dalam setahun biasanya kami menggelar hingga 40 kali kegiatan pasar murah, tapi karena adanya penghematan ini, jumlahnya jadi berkurang,” ujar Alfajri, Jumat (28/2/2025).
Meskipun jumlah pasar murah mengalami pengurangan, Alfajri memastikan bahwa penyelenggaraan tetap menyasar 18 kecamatan di Palembang secara bergilir. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap bisa mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang Ramadan.
Sebagai solusi, Disdag Palembang berencana mengoptimalkan pasar murah dengan menggandeng distributor dan penyuplai bahan pangan yang menawarkan harga di bawah harga eceran. Bahan pokok yang dijual meliputi beras, minyak goreng, dan berbagai jenis tepung.
“Meski ada efisiensi, kami tetap berupaya menghadirkan pasar murah semaksimal mungkin dengan memastikan pasokan bahan terjangkau tetap tersedia,” tegas Alfajri.
- Cargill Indonesia Beri Bantuan Penanganan Covid-19 ke RS Sekitar Kebun di Sumsel dan Kalbar
- Warga Diimbau Bayar PBB Sebelum 30 September, Denda 1 Persen per Bulan Jika Terlambat
- Kemenag Geser Libur Maulid Nabi Muhammad, Ini Alasannya