Sebanyak 68 warga negara Vietnam yang ditangkap tim Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) karena melakukan illegal fishing di Perairan Natuna Utara, diperiksa kesehatannya menyusul maraknya virus corona (Covid-19) di berbagai negara.
- Covid-19 Melonjak, Pekerja yang WFH Harus Disiplin, Sekolah di Zona Merah Dilarang Tatap Muka
- Atasi Lonjakan Pasien Covid-19, IDI Minta Semua Daerah Mapping Faskes dan Nakes
- WHO: Kasus Covid-19 Global Melonjak Lebih Dari 50 Persen Dalam 4 Minggu Terakhir
Baca Juga
“Hari ini ada pemeriksaan langsung dari karantina kesehatan yang dilakukan di Batam,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Batam, Rabu (4/3).
Menteri Edhy dengan menggunakan masker, menemui langsung para anak buah kapal (ABK) tersebut. Pemeriksaan dilakukan dengan mendeteksi suhu tubuh para ABK.
Edhy menjelaskan, pemerintah sama sekali tidak abai dalam menyikapi penyebaran virus corona yang sudah menjangkiti lebih dari 90 ribu orang di 76 negara, termasuk Indonesia. Koordinasi antara lembaga dan kementerian pun terus dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Indonesia.
"Pemerintah itu sejak awal sudah siaga, sejak kasus di Wuhan. Kementerian bergerak termasuk KKP, dengan kemampuan di bidangnya mendorong Menteri Kesehatan membackup semua yang mereka butuhkan dan ini berjalan sampai sekarang,” terang Edhy.
Antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah, sambung Edhy, membuat Indonesia sempat menjadi negara dengan zero corona. Meski akhirnya saat ini ada dua warga yang positif corona.
“Kondisi ini harusnya membuat kita semakin kompak menyelesaikannya. Kita cari apa yang lemah terus kita perkuat. Jangan mencari-cari seolah-olah semua lemah, karena antisipasi sudah dilakukan sejak awal,” pungkasnya.
- Indonesia Terima Bantuan 697 Ventilator dari Yayasan Temasek Singapura
- Temukan Dua Kasus Transmisi Lokal Omicron, Cina Langsung Uji Massal 14 Juta Warganya
- Update Covid-19 di Palembang, Kasus Konfirmasi Baru Meningkat 17 Orang