Ponton Bawa Batu Split Tabrak Terminal Pembentukan UPTD Tangga Buntung

Ponton bawa batu split tabrak terminal pembentukan UPTD Tangga Buntung. (Ist)
Ponton bawa batu split tabrak terminal pembentukan UPTD Tangga Buntung. (Ist)

Ponton atau Kapal Tongkang KLM 300-05 yang mengangkut batu split menabrak Terminal Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tangga Buntung, Palembang, Kamis (25/8) sekitar pukul 13.15 WIB.


Ketua Masyarakat Miskin (MMK) Sumatera Selatan (Sumsel) Aripin Kalender mengatakan tidak mengetahui persis bagaimana tongkang itu bisa menabrak terminal pembentukan UPTD Tangga Buntung tersebut.

"Kapal tongkang bawa batubara yang 5000 ton, 7000 ton, tidak tahu kenapa bisa nabrak, apa mati mesin mungkin arus deres lalu tongkang minggir terus, tongkang itu nak ke hilir," katanya.

Kata Aripin, akibat kejadian itu banyak tiang pelabuhan yang penyot. Bukan itu saja, ada empat sampai lima jukung rusak, dan satu jukung rusak parah. 

Dengan adanya kejadian itu, Aripin pun berharap Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk berani membuat aturan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Ada dua pilihan kalau Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel tidak berani men-stop angkutan batubara buatlah aturan di mana tonase angkutan batubara yang 5000 ton, 7000 ton mungkin dibuat 300 ton sampai 1000 ton," katanya.

Sementara itu, Kasat Polairud Polrestabes Palembang Kompol Dedi Ardiansyah mengatakan, dugaan kecelakaan bermula saat kapal tongkang berlayar dari Pulau Kemaro menuju Dermaga Kertapati Palembang.  

Namun, tiba-tiba di tempat kejadian perkara (TKP), diduga tidak mampu menahan laju, kapal tongkang yang didorong oleh Kapal Assist TB Hiu Macan menjadi liar dan lari ke kiri serta buritan kapal tongkang ke kanan hingga menyebabkan kapal menyerempet Dermaga UPTD Tanggal Buntung Palembang.

Akibat ditabrak kapal tongkang, Terminal UPTD Tangga Buntung Palembang milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang rusak dan tiangnya menjadi miring.

"Setelah itu, anggota kita lagi melakukan patroli dan langsung membantu kapal tongkang tersebut," katanya.

Dedi mengaku belum mengetahui pasti penyebab kapal tongkang itu bisa menabrak Terminal UPTD Tangga Buntung milik Dishub Kota Palembang tersebut.

"Penyebabnya masih dalam proses lidik Pol Airud bersama KSOP Palembang," ujarnya.

Kata Dedi, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, nahkoda kapal tongkang serta pihak terkait lainnya selamat. 

"Alhamdulillah selamat semua, hanya saja kita melihat ada kerugian materil di Jukung Terminal UPTD Tangga Buntung Palembang," pungkasnya.