Pondok Mesudji di Yogyakarta Dikuasai Mafia Tanah, Joncik: Itu Hak Sumsel, Turun Menurun Digunakan Mahasiswa

Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad. (Dudy Oskandar/Rmolsumsel.id).
Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad. (Dudy Oskandar/Rmolsumsel.id).

Asrama Pondok Mesudji milik Pemprov Sumsel yang berada di Yogyakarta saat ini dikuasai oleh mafia tanah. Hal itu membuat berang banyak pihak, terutama bagi mahasiswa yang dahulu pernah berdiam di Pondok Mesudji sebagai tempat bermukim selama menuntut ilmu di Yogyakarta.


Tak rela aset berharga milik Pemprov Sumsel dikuasai oleh mafia tanah, Tim Bantuan Hukum untuk Pondok Mesudji yang dipimpin Joncik Muhammad mendatangi Gubernur Sumsel Herman Deru. 

Pria yang menjabat sebagai Bupati Empat Lawang itu mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Sumsel bertujuan untuk membahas dan mempertahankan Pondok Mesudji.

"Pondok Mesudji memang benar hak Pemprov Sumsel karena sudah menjadi tempat turun temurun bagi mahasiswa Sumsel yang menempati tempat tersebut," kata Joncik. 

Dia menduga dibalik sengketa tersebut ada mafia tanah yang sengaja ingin mengambil alih Pondok Mesudji untuk diperjualbelikan. Selain itu, pihaknya juga menegaskan bahwa telah menyiapkan segala sesuatu untuk mempertahankan Pondok Mesudji agar tidak menjadi hak orang lain.

“Kami telah memberikan jalan untuk bantuan hukum. Bahkan, Kita sudah menyiapkan juga dari segi materi jika memang diperlukan," katanya.

Sementara Gubernur Sumsel H Herman Deru, usai pertemuan mengungkapkan siap menghadapi mafia tanah. "Kita hadapi mafia tanah, jika memang hak kita maka harus dipertahankan," tandas dia.