Polisi Tangkap Komplotan Begal dan Curanmor Palak Curup yang Meresahkan Warga di Lubuklinggau

Komplotan pelaku begal dan curanmor Palak Curup saat dihadirkan dalam pres rilis/ist
Komplotan pelaku begal dan curanmor Palak Curup saat dihadirkan dalam pres rilis/ist

Komplotan pelaku begal dan curanmor asal Bengkulu yang beraksi di 16 TKP di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan ternyata paling banyak mengincar target motor yang dicuri di parkiran masjid.


Selain itu, komplotan ini mengaku sudah melancarkan aksinya di Kota Lubuklinggau sudah sejak empat bulan terakhir atau mulai Oktober 2022. Hingga akhirnya Tim Macan Linggau Satreskrim Polres Lubuklinggau melakukan penyelidikan.

Dan diketahui identitas para pelaku dan mereka berjumlah tiga orang yang merupakan pemain lintas Provinsi asal Bengkulu. Para pelaku dibekuk pada Senin, 13 Februari 2023 lalu sekitar pukul 20.10 WIB.

Ketiganya yakni Ari Wibowo (22), warga Desa Suka Merindu, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong ; Wilson Jaya (22), warga Desa Lubuk Tunjung, Kecamatan Padang Ulak Tanding dan Andre Saputra (19), warga Desa Durian Emas, Kecamatan Kota Padang. 

"Pelaku ditangkap saat sedang mondar mandir naik motor di seputaran Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II mencari target sasaran untuk melakukan curas dan curanmor," kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harisandi melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum, Iptu Jemmy Amin Gumayel.

Dijelaskannya, ketiga pelaku merupakan salah satu komplotan curanmor yang cukup terkenal dan meresahkan di Kota Lubuklinggau. Kawanan pelaku ini sering disebut dengan komplotan Palak Curup atau Kota Padang.

"Dalam melancarkan aksinya ketiga pelaku selalu membawa senjata tajam dan cenderung kejam serta nekat," ungkapnya.

Modus curanmor yang dilakukan komplotan ini menurutnya, dengan cara merusak kunci menggunakan kunci T. Sedangkan modus begal yang dilakukan kawanan pelaku ini yaitu memepet lalu menendang motor korban dan diancam menggunakan pisau.

Kemudian dalam beraksi, ketiga pelaku tidak begitu hafal nama jalan di Kota Lubuklinggau. Pelaku menentukan target yang akan dicuri secara acak. Yakni dengan mencari motor yang lengah atau motor yang di parkir tanpa pengawasan dan keadaan sepi.

"Waktu aksinya di malam hari antara pukul 18.00 WIB sampai subuh pukul 05.00 WIB. Paling banyak yang menjadi lokasi target mereka adalah masjid," bebernya. 

Kasat Reskrim menambahkan, hasil motor curian dibawa dan di jual di area Kota Padang, Tanjung Sanai, Palak Curup yang berada di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. 

Hasil identifikasi Laporan Polisi yang tercatat ada 14 LP curanmor dan 2 LP curas. Semuanya dilakukan para pelaku di Kota Lubuklinggau. 

"Ada beberapa kemungkinan TKP lainnya yang tidak diakui tersangka. Sebab pelaku lupa lokasi," pungkasnya.