Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Tukang Ojek di Pasar Induk Jakabaring, Pelaku Lebih dari Satu Orang 

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah. (ist/rmolsumsel.id)
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah. (ist/rmolsumsel.id)

Kasus pembunuhan terhadap tukang ojek yakni Romansyah yang terjadi Pasar Induk Jakabaring, Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang terus bergulir.


Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek SU I Palembang terus melakukan penyelidikan serta mengejar para pelaku yang jumlahnya lebih dari satu orang.

"Kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan lokasi kejadian di Pasar Induk Jakabaring, tim opsnal bersama polsek sedang mengejar pelaku," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, Rabu (17/1).

Haris mengungkapkan, pelaku berjumlah lebih dari satu orang dan sudah berhasil diidentifikasi. Oleh karena itulah, pihaknya mengimbau agar segera menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas.

"Identitas para pelaku sudah kita kantongi, masih terus kita kejar. Pelaku lebih dari satu orang. Kita imbau mereka agar menyerahkan diri, karena sampai kapanpun akan terus kita kejar. Motif masih dalam penyelidikan," tegasnya.

Sebelumnya, Romansyah warga Plaju, Palembang ditemukan tergeletak bersimbah darah di Pasar Induk Jakabaring, Palembang, Minggu (14/1) dini hari. Ia tewas dengan luka bacok di kepala, leher serta tangan.

Ayah kandung korban, Marwan menceritakan, dirinya tidak mengetahui pasti kronologis peristiwa yang menimpa Romansyah. Dia mendapatkan kabar dari teman korban, bahwa anaknya terlibat perkelahian.

“Ada yang datang ke rumah, bilang kalau anak saya berkelahi di Pasar Induk. Tidak jelas seperti apa kejadiannya, dia mengantarkan motor, dompet serta KTP,” tutur Marwan.

Lantas dia pun mendatangi lokasi kejadian, namun rupanya Romansyah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang BARI. 

"Pas sampai disana ternyata sudah dibawa ke rumah sakit. Saya tunggu sebentar di luar, sekitar pukul 05.00 WIB pagi,  sudah tidak bernyawa lagi," pungkasnya.