RMOL. Pemerintah sudah berkali-kali menegaskan bahwa Indonesia bebas dari wabah virus corona (Covid-19). Namun Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Buchori Yusuf meragukan itu.
Ia mengira kabar tentang dua pasien yang meninggal masing-masing di Batam dan Semarang sebagai terduga terinfeksi virus corona. Karena itu ia mempersoalkan klaim zero corona oleh pemerintah.
- Yakinkan Dunia Coivd-19 Terkendali, Pemerintah RI Harus Kerja Keras
- Masih Positif Covid-19, 14 ODGJ di Palembang Tidak Bisa Divaksin
- Mengenal Manfaat Beras Porang, Shirataki Asli Indonesia yang Tengah Tren Saat Ini
Baca Juga
Dalam acara diskusi publik Cross Check bertajuk "Korona, Kita Imun atau Melamun" yang digelar hari ini, Buchori Yusuf mengaku ragu dengan klaim yang disampaikan pemerintah. Sebab jika berkaca dengan kondisi di negara lain, wabah ini semakin menyebar dan terus menimbulkan tambahan korban.
"Kita harus lihat apakah betul kita masih nol? Atau kita tidak cepat menanggap gejala," kata Buchori Yusuf di Upnormal Coffee Roasters Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Dengan melihat perkembangan saat ini, di mana hampir 60 negara di dunia terkena wabah corona, Buchori Yusuf meminta pemerintah untuk melakukan penanganan dan pencegahan dini.
"Saya kira kami ingin pemerintah lebih cermat dan hati-hati serta transparan kepada publik," ujarnya. "Jangan sampai sudah mewabah baru bergerak, saya sendiri berharap virus ini tidak ada di negara kita," demikian Buchori Yusuf.[ida]
- Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet
- Melebihi Batas Aman, BPOM Rilis Lima Obat Sirup dengan Kandungan Etilen Glikol
- Antisipasi Menurunnya Pendonor, PMI Palembang Geber Donor Darah Sebelum Ramadan