Antisipasi Menurunnya Pendonor, PMI Palembang Geber Donor Darah Sebelum Ramadan

Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda ngobrol dengan masyarakat yang mendonorkan darahnya, Senin (28/3). (Diskominfo Palembang/rmolsumsel.id)
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda ngobrol dengan masyarakat yang mendonorkan darahnya, Senin (28/3). (Diskominfo Palembang/rmolsumsel.id)

Menjelang bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang terus mengejar ketersediaan darah melalui kegiatan donor darah di setiap kecamatan.


Setelah dilakukan di beberapa kecamatan, kali ini giliran Kecamatan Sako dan Kalidoni yang menjadi tempat donor darah. Ditargetkan dari setiap kecamatan dapat terkumpul minimal 100 kantong darah.

“Target kita tiap kecamatan yakni 100 kantong darah per hari. Sehingga ketersediaan darah selama Ramadan nanti akan terpenuhi,” kata Ketua PMI Kota Palembang, Fitrianti Agustinda usai memantau donor darah di Kecamatan Sako, Senin (28/3).

Menurut Finda, berdasarkan pengalaman, kegiatan donor darah menurun selama Ramadan. Hal itu disebabkan banyak umat muslim yang tidak bisa melakukan donor darah karena sedang berpuasa.

Maka dari itu, PMI melakukan kegiatan donor darah di setiap kecamatan guna mengumpulkan stok darah bagi masyarakat.

“Kita pakai sistem jemput bola seperti ini. Kali ini sudah tujuh kecamatan yang kita datangi untuk donor darah,” tutur Wakil Wali Kota Palembang ini.

Camat Sako, Amiruddin Sandy menyampaikan, pendonor di kecamatan tersebut melampaui target yang diminta oleh PMI Palembang.

“Karena dibuka untuk umum, alhamdulilah sebelum tengah hari sudah 93 kantong yang terkumpul, dan kita lihat masih banyak warga yang mendaftar. Artinya target (100 kantong darah) itu bisa tembus,” katanya.

Amir mengatakan, dari empat kelurahan yang ada di Kecamatan Sako, masing-masing kelurahan diminta minimal 25 orang untuk menyumbangkan darah.

“Syaratnya tidak ada yang khusus, hanya KTP dan mengisi formulir saja, lalu diperiksa dahulu kesehatannya,” jelasnya.