Militer Singapura mengerahkan sejumlah jet tempur untuk mengawal pendaratan pesawat Singapore Airlines, setelah menerima laporan terkait adanya ancaman bom.
- Efek Gelombang Panas, PM Israel Benjamin Netanyahu Dilarikan ke Rumah Sakit
- Kritikus Piala Dunia Qatar Jadi Target Peretasan Kelompok Hacker Asal India
- Heboh, Rudal Rusia Jatuh di Moldova
Baca Juga
Kementerian Pertahanan Singapura dalam pernyataannya pada Rabu (28/9) mengatakan, seorang penumpang laki-laki berusia 37 tahun mengklaim ada bom di tas tangannya.
"Ancaman bom kemudian ditemukan palsu," kata kementerian, seperti dimuat Reuters.
Pesawat yang tebang dari San Francisco itu kemudian berhasil mendarat di Bandara Internasional Changi, Singapura.
Saat ini tersangka telah ditangkap dan polisi melanjutkan penyelidikan. Namun hingga kini belum ada informasi lebih lanjut.
Seorang jurubicara Singapore Airlines mengatakan semua penumpang dan awak lainnya telah mendarat dengan selamat dengan normal pada Rabu pukul 09.20 waktu setempat.
- Putra Eks PM Singapura Terpaksa Jadi Pengungsi Politik di Inggris
- CEO Singapore Airlines Minta Maaf Atas Insiden Turbulensi Parah yang Tewaskan Satu Penumpang
- Bareskrim Bongkar Kasus Manipulasi Data Perusahaan Singapura