Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan awal mengalami dehidrasi karena gelombang panas yang menyengat kawasan Timur Tengah dalam beberapa waktu ke belakang.
- Israel Mulai Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon
- Antisipasi Kerusuhan, Israel Luncurkan Operasi Khusus Jelang Pertandingan Maroko Cs Prancis
- Korban Tewas Gempa Afghanistan Terus Bertambah, Total Sudah 1.000 Jiwa
Baca Juga
Kantor perdana menteri pada Minggu (16/7) mengatakan Netanyahu mengeluh pusing dan dirawar di ruang gawat darurat Sheba Medical Center atas rekomendasi dokter pribadinya, Dr. Zvi Berkowitz.
Kantor perdana menteri mengatakan bahwa istri Netanyahu, Sara, dan putranya, Avner, ada bersamanya. Disebutkan bahwa tes awal menunjukkan Netanyahu dalam kondisi normal, namun kemungkinan mengalami dehidrasi.
"Atas rekomendasi dokter, perdana menteri terus menjalani tes rutin tambahan," kata kantor perdana menteri, seperti dimuat Fox News.
Kantornya kemudian mengatakan Netanyahu akan menginap semalam di rumah sakit untuk observasi.
Netanyahu mengungkap, ia sempat berlibur bersama keluarnya di Laut Galilea pada Jumat (14/7), sementara suhu ketika itu mencapai 38 derajat Celcius.
"Kemarin, saya menghabiskan hari bersama istri saya di Laut Galilea, di bawah sinar matahari, tanpa topi, tanpa air. Itu bukan ide yang bagus," ujar pria 73 tahun itu pada Sabtu (15/7).
Israel saat ini berada di tengah gelombang panas yang ganas, dengan suhu mencapai pertengahan 30-an derajat Celcius.
- Arab Saudi Eksekusi Mati 330 Orang Tahun Ini, Jumlah Tertinggi dalam Beberapa Dekade
- Emas Perhiasan di Palembang Turun Harga, Investasi Makin Diminati
- Kemlu RI Pastikan Kondisi WNI di Iran Aman Usai Serangan Israel