Inovasi Kuliner dari Limbah Pisang, Shofiatun Sukses Olah Gedebog Jadi Camilan

G'debox Chips. (ist/rmolsumsel.id)
G'debox Chips. (ist/rmolsumsel.id)

Gedebog, atau pelepah pisang dalam bahasa Jawa, mungkin terdengar asing di dunia kuliner.


Namun, di tangan kreatif Shofiatun, seorang pengusaha industri kreatif (IKM) asal Desa Kalitengah, Mranggen, Demak, limbah pelepah pisang ini berhasil diolah menjadi camilan unik bernama G'debox Chips. 

Produk inovatif ini berhasil menarik minat konsumen hingga ke luar provinsi dan lintas pulau. Shofiatun, pemilik usaha Hafi Snack, memulai eksperimen mengolah gedebog setelah menyadari banyaknya pohon pisang di sekitar rumahnya. 

Berbekal pengalaman di bidang kuliner dan inspirasi dari berbagai konten online, ia memberanikan diri untuk membuat produk keripik berbahan dasar pelepah pisang. Meskipun awalnya terdengar aneh, respons positif dari teman-temannya yang mencoba produk ini memberinya kepercayaan diri untuk memasarkan produk tersebut.

“Saya lihat ada banyak pohon pisang di sekitar rumah, lalu terinspirasi dari konten di YouTube yang membahas keripik gedebog. Saya coba buat, dan teman-teman bilang enak,” ujar Shofiatun.

Meski menghadapi tantangan di awal pemasaran, G'debox Chips akhirnya berhasil meraih perhatian pembeli, terutama melalui penjualan online. Kini, produk tersebut telah memiliki sertifikasi halal dan dipasarkan di berbagai pusat oleh-oleh serta restoran di Semarang, bahkan pesanan datang dari luar Jawa hingga Sumatra.

Proses pembuatan G'debox Chips cukup rumit karena hanya menggunakan serat-serat muda dari pelepah pisang. Namun, cita rasa crispy yang dihasilkan membuatnya tidak kalah dengan keripik pisang atau singkong.

Saat ini, Shofiatun mengelola produksi seorang diri dengan bantuan tetangga. Meskipun begitu, ia terus berupaya mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan media sosial untuk promosi.