Dugaan masih banyak anggota Polri yang segan dan takut terhadap Ferdy Sambo ramai jadi perbincangan, setelah potongan video pembunuhan Brigadir J, pada Selasa, 30 Agustus 2022 kemarin beredar.
- IPW Soal Vonis Ferdy Sambo: Kalau Dia Mendapatkan Ancaman Hukuman Mati, Perlawanannya Akan Mengeras
- Kasus Pembunuhan Brigadir J, Giliran Putri Candrawathi Dituntut JPU 8 Tahun Penjara
- Lolos Dari Hukuman Mati, Ferdy Sambo Hanya Dituntut Jaksa Hukuman Penjara Seumur Hidup
Baca Juga
Seorang penyidik memanggil “jenderal” kepada Ferdy Sambo saat rekonstruksi di rumah dinas Sambo, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Momen penyidik memanggil jenderal kepada Sambo itu saat adegan ke-54 E.
Kala itu pistol Sambo jatuh di depan rumah dinas. Kemudian, salah seorang penyidik bertanya untuk mengonfirmasi senjata yang jatuh tersebut.
Penyidik memanggil tersangka pembunuhan Brigadir J itu dengan sebutan jenderal.
"Tapi senpi-nya benar ya jenderal, jatuhnya?" tanya seorang penyidik kepada Sambo.
Dengan adanya isu tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo langsung merespon. Ia menegaskan, bahwa tidak ada anggota Polri maupun penyidik yang takut maupun sungkan dengan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Menurut, Dedi karir Ferdy sambo menjadi seorang Pati dan anggota polisi telah selesai setelah ia dijadikan tersangka hingga diberhentikan tidak hormat (PTDH).
"Ditakutin apanya. Sudah jadi tersangka, di-PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) dan ditahan kan," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/9).
Dedi menambahkan tidak semua pemberitaan di media sosial harus ditanggapi.
"Ngapain semua ditanggapin to. Mereka-mereka tuh hanya mau pansos dan terkenal saja, tidak penting," ujar mantan Kapolda Kalteng itu.
- Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Truk Asal Lampung, Korban Dipiting Lalu Ditusuk Dengan Sajam
- Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Palembang Berakhir Ricuh, Pelaku Jadi Bulan-bulanan Keluarga Korban
- Rekonstruksi 12 Adegan Tawuran di Palembang, Remaja 17 Tahun Tewas Dikeroyok