Pengaruh Musim Hujan, Harga Cabai di Muara Enim Melonjak

Pedagang cabai di Pasar Inpres. (ist/rmolsumsel.id)
Pedagang cabai di Pasar Inpres. (ist/rmolsumsel.id)

Musim penghujan membawa dampak signifikan pada harga cabai di Pasar Inpres Muara Enim, memicu keluhan dari pedagang dan pembeli. Cabai setan dan cabai merah mengalami kenaikan harga yang cukup mencolok selama tiga pekan terakhir.


Pedagang di lapangan banyak yang mengeluhkan kenaikan harga cabai, dan hal ini telah menjadi perhatian baik dari pihak pedagang maupun pembeli. Beberapa pedagang bahkan mencatat kenaikan harga sudah berlangsung selama satu bulan. Sementara dalam tiga hari terakhir, keberadaan cabai di Muara Enim agak langka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Muara Enim, Yulius mengonfirmasi, adanya kenaikan harga cabai. Pemkab Muara Enim sebenarnya telah menggalakkan program tanam cabai untuk mengantisipasi ketersediaan dan stok. Namun, kenaikan harga terjadi sebelum hasil panen cabai mencapai pasar.

Salah satu penyebab kenaikan harga adalah distribusi yang kurang optimal antara distributor dan pedagang lantaran kondisi hujan. 

Yulius menyampaikan, Pemkab Muara Enim telah menjalin kerjasama untuk ketersediaan stok cabai dengan daerah lain, seperti Banyuasin untuk beras, dan Nganjuk untuk bawang dan cabai.

Ia berharap setelah kondisi cuaca membaik, harga cabai akan kembali normal. "Kalau pun harganya murah dan terlalu turun, kasihan juga dengan petaninya," tambahnya.

Seorang pedagang, Erna (38) mengungkapkan, kenaikan harga cabai sudah berlangsung sejak satu bulan lalu, dan dalam tiga hari terakhir, keberadaan cabai agak langka. Harga cabai setan dan cabai merah melonjak dari Rp60 ribu menjadi Rp90 ribu.

Namun, keberlanjutan kenaikan harga ini membawa dampak positif bagi petani, meskipun harga yang diterima oleh petani sudah sangat tinggi. Pasar Cabai, terutama Cabai Setan dan Cabai Merah, tetap diminati dan banyak dicari oleh pembeli.

Erna menuturkan, sebagian besar cabai didistribusikan dari daerah Curup, dan ada juga dari Martapura serta hasil produksi lokal. Sehari, pasokan Cabai bisa habis mencapai 40 hingga 50 Kg.

Kondisi ini menjadi tantangan bagi para konsumen dan pedagang, dan mereka berharap agar pasokan dan harga cabai dapat kembali normal setelah kondisi cuaca membaik.